Kenapa Rusia Invasi Ukraina? Mengenal Aneksasi Krimea, Perjanjian Minsk hingga Kekhawatiran Barat terhadap Putin

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 26 Februari 2022 | 17:23 WIB
Kenapa Rusia Invasi Ukraina? Mengenal Aneksasi Krimea, Perjanjian Minsk hingga Kekhawatiran Barat terhadap Putin
Kenapa Rusia Invasi Ukraina? Mengenal Aneksasi Krimea, Perjanjian Minsk hingga Kekhawatiran Barat - Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik yang meningkat antara Rusia dan Ukraina menyita perhatian dunia belakangan ini dan Ukraina timur telah menjadi lokasi perang proksi antara kedua negara. Pertanyaannya, kenapa Rusia invasi Ukraina?

Penjelasan kenapa Rusia invasi Ukraina sebenarnya dapat ditarik lebih jauh sebelum tahun ini. Tepatnya, ketika Rusia mulai menguasai daerah Krimea dari Ukraina.

Menyadur CNBC, setelah aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina tahun 2014, separatis pro-Rusia memproklamirkan dua republik di bagian timur negara itu: Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Hal ini yang membuat pemerintah Ukraina khawatir dan sejak saat itu, terjadi bentrokan dan pertempuran di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai Donbas, antara pasukan Ukraina dan separatis.

Jerman dan Prancis pernah mencoba menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina, yang dikenal sebagai “Perjanjian Minsk.” 

Dan meskipun pertempuran di Donbas sudah diselingi dengan periode gencatan senjata, baik Ukraina dan Rusia kerap menuduh satu sama lain telah melanggar ketentuan kesepakatan dan pertempuran dilanjutkan.

Konflik bersenjata di Donbas, yang sering digambarkan sebagai “perang”, menelan banyak korban jiwa sekitar 13 ribu hingga 14 ribu orang. Penghitungan akurat sulit dicapai, karena sifat konflik yang mirip perang saudara.

Pada hari Selasa, Putin mengatakan kepada wartawan bahwa “perjanjian Minsk sudah 'mati' jauh sebelum pengakuan [pada hari Senin] kemarin” dan sekali lagi menyalahkan Kiev atas kegagalan mereka.

Rusia sering membantah telah mendukung separatis di Ukraina timur yang dituduh memasok perangkat keras militer kepada pemberontak dalam upaya untuk merusak pemerintah, kedaulatan, dan stabilitas politik Ukraina.

Baca Juga: Viral Pasangan Ukraina Ini Menikah di Tengah Invasi Rusia, Langsung Gabung Pasukan Pertahanan

Setelah invasi dan aneksasi Krimea yang mendorong sanksi internasional terhadap Rusia, para pejabat Barat khawatir tujuan akhir Putin adalah menyerang Ukraina lebih banyak dan mendirikan rezim pro-Rusia di Kiev.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI