Suara.com - Konflik yang meningkat antara Rusia dan Ukraina menyita perhatian dunia belakangan ini dan Ukraina timur telah menjadi lokasi perang proksi antara kedua negara. Pertanyaannya, kenapa Rusia invasi Ukraina?
Penjelasan kenapa Rusia invasi Ukraina sebenarnya dapat ditarik lebih jauh sebelum tahun ini. Tepatnya, ketika Rusia mulai menguasai daerah Krimea dari Ukraina.
Menyadur CNBC, setelah aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina tahun 2014, separatis pro-Rusia memproklamirkan dua republik di bagian timur negara itu: Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Hal ini yang membuat pemerintah Ukraina khawatir dan sejak saat itu, terjadi bentrokan dan pertempuran di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai Donbas, antara pasukan Ukraina dan separatis.
Baca Juga: Viral Pasangan Ukraina Ini Menikah di Tengah Invasi Rusia, Langsung Gabung Pasukan Pertahanan
Jerman dan Prancis pernah mencoba menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina, yang dikenal sebagai “Perjanjian Minsk.”
Dan meskipun pertempuran di Donbas sudah diselingi dengan periode gencatan senjata, baik Ukraina dan Rusia kerap menuduh satu sama lain telah melanggar ketentuan kesepakatan dan pertempuran dilanjutkan.
Konflik bersenjata di Donbas, yang sering digambarkan sebagai “perang”, menelan banyak korban jiwa sekitar 13 ribu hingga 14 ribu orang. Penghitungan akurat sulit dicapai, karena sifat konflik yang mirip perang saudara.
Pada hari Selasa, Putin mengatakan kepada wartawan bahwa “perjanjian Minsk sudah 'mati' jauh sebelum pengakuan [pada hari Senin] kemarin” dan sekali lagi menyalahkan Kiev atas kegagalan mereka.
Rusia sering membantah telah mendukung separatis di Ukraina timur yang dituduh memasok perangkat keras militer kepada pemberontak dalam upaya untuk merusak pemerintah, kedaulatan, dan stabilitas politik Ukraina.
Baca Juga: Perang Siber, Situs Pemerintahan Ukraina Mendapatkan Serangan DDos dari Rusia
Setelah invasi dan aneksasi Krimea yang mendorong sanksi internasional terhadap Rusia, para pejabat Barat khawatir tujuan akhir Putin adalah menyerang Ukraina lebih banyak dan mendirikan rezim pro-Rusia di Kiev.
Rusia berulang kali membantah rencananya untuk menyerang, tapi lebih dari 100 ribu tentara dikerahkan di sepanjang perbatasan Ukraina dan banyak tentara yang ditempatkan di sekutunya, Belarusia untuk latihan militer.
Rusia tak hanya mengakui republik-republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur pada hari Senin tapi juga menawarkan paspor dan kewarganegaraan Rusia kepada penduduk di sana.
Pada dasarnya, alasan kenapa Rusia invasi Ukraina adalah untuk pengaruh dan kekuasaan. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berputar ke Barat dalam beberapa tahun terakhir dan ingin bergabung dengan Uni Eropa dan NATO. Gelagat ini menunjukkan sikap semakin menjauh dari orbit pasca-Soviet Rusia.
Sementara itu, Putin mengecam pembubaran Uni Soviet sebagai bencana dan selama 22 tahun pemerintahannya di Rusia, ia berusaha membangun kembali basis kekuatan Rusia dan lingkup pengaruh atas negara-negara bekas Soviet, seperti Belarusia, Georgia dan Ukraina.
Demikian penjelasan tentang alasan kenapa Rusia invasi Ukraina. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini