Pengertian Isra Miraj Menurut Bahasa dan Istilah Masing-masing Kata Punya Arti Berbeda, Ini Penjelasannya

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 26 Februari 2022 | 10:00 WIB
Pengertian Isra Miraj Menurut Bahasa dan Istilah Masing-masing Kata Punya Arti Berbeda, Ini Penjelasannya
Pengertian Isra Miraj Menurut Bahasa dan Istilah Masing-masing Kata Punya Arti Berbeda, Ini Penjelasannya (ilustrasi pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringatan Isra Miraj 27 Rajab 1443 Hijriah akan bertepatan pada Senin, 28 Februari 2022 mendatang. Lantas apa pengertian Isra Miraj menurut bahasa dan istilah? Simak ulasannya berikut ini.

Isra Miraj adalah perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW yang ditemani oleh Malaikat Jibril dari Masjidil Haram, Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa, Yerusalem lalu naik ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk mendapatkan perintah sholat lima waktu oleh Allah SWT. Sebenarnya pengertian Isra Miraj menurut bahasa dan istilah per katanya itu berbeda.

Pengertian Isra Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa berbeda namun terjadi dalam waktu bersamaan sehingga disebut sebagai Isra Miraj. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Yerusalem. Dalam bahasa Arab, Isra berasal dari kata sara yang berarti “perjalanan di malam hari”.

Sementara Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh. Kata Miraj dalam bahasa Arab artinya “tangga, untuk mengangkat, dan atau naik”.

Baca Juga: Amalan Malam Isra Miraj yang perlu Anda Ketahui, Lengkap dengan Doa yang Dibaca

Dikisahkan Nabi Muhammad SAW bertemu para nabi pada masing-masing tingkatan langit seperti Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS.

Sidratul Muntaha menjadi tujuan akhir perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah sholat lima waktu dari Allah SWT. Secara bahasa, Sidratul Muntaha memiliki arti “pohon bidara” yang merupakan akhir dari langit atau surga ketujuh.

Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan mengenai Sidratul Muntaha berdasarkan hadist dari Asma binti Abu Bakar ra, "Orang yang naik kuda baru bisa melintasi bayang-bayangnya selama seratus tahun atau seratus penunggang kuda, bisa dinaungi bayang-bayangnya, di sana ada laron dari emas, buahnya seperti kendi besar." (HR. Turmudzi 2541 dan beliau menilai: Hasan Shahih).

Peristiwa Isra Miraj ini telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut.

“Sub-nalla asr bi'abdih lailam minal-masjidil-armi ilal-masjidil-aqalla brakn aulah linuriyah min ytin, innah huwas-sam'ul-bar.”

Baca Juga: Teks Ceramah Isra Miraj Singkat, Memetik Hikmah dari Perjalanan Rasulullah

Artinya: “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)

Demikian informasi mengenai pengertian Isra Miraj menurut bahasa dan istilah yang dapat kamu pahami. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI