Suara.com - Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan menanggapi soal usulan penundaan Pemilu 2024.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, secara tegas ia mengatakan bahwa perpanjangan masa jabatan presiden adalah bentuk 'new nepotisme'.
Sebab, menurutnya tidak ada alasan yang jelas secara konstitusi untuk mendukung langkah tersebut.
Tamil mengatakan, bahwa alasan penundaan Pemilu 2024 karena ekonomi hanyalah dalih.
"Kita jangan berdalih masalah covid, luar negeri juga pemilu kok. Lalu pilkada kemarin bisa kita laksanakan. Jadi ini hanya cari-cari pembenaran bagi kelompok yang berkuasa untuk membentuk absolutisme kekuasaan, ini jelas nepotisme gaya baru," katanya, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (26/2/2022).
Lebih lanjut, ia menduga bahwa penundaan Pemilu ini salah satu langkah agar Gibran Rakabuming Raka bisa masuk bursa cawapres.
Tamil menjelaskan, hal tersebut lantaran usia Gibran belum mencukupi apabila Pilpres 2024 diadakan.
Sementara apabila Pilpres diundur hingga 2027 maka Gibran bisa dicalonkan sebagai wakil presiden.
"Saya melihat ada arah agar Gibran bisa masuk bursa Cawapres, sehingga dipaksakan perpanjangan ini. Jadi saya bertanya ada apa ini sehingga seolah trah Jokowi harus dipaksakan terus menjabat?" jelasnya.
Baca Juga: Dapat Gelar Bangsawan dan Diundang dalam Jumenengan PB XIII, Gibran Malah Belum Tentu Hadir
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan usulan terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Diketahui, Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun.
Ia menyebut Pemilu 2024 ditunda karena alasan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.