Polri Masih Tunggu Konfirmasi Interpol Brasil Soal Keterlibatan Desainer Indonesia dalam Dugaan Jual Beli Organ Manusia

Jum'at, 25 Februari 2022 | 18:20 WIB
Polri Masih Tunggu Konfirmasi Interpol Brasil Soal Keterlibatan Desainer Indonesia dalam Dugaan Jual Beli Organ Manusia
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (Dok. Humas Polri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri masih menunggu konfirmasi dari Interpol Brasil terkait adanya dugaan kasus jual beli organ manusia yang melibatkan desainer asal Indonesia. Mereka mengklaim telah mengirim surat kepada Interpol Brasil dan Singapura pada Kamis (24/2/2022) kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus ini usai menerima balasan dari Interpol Brasil. 

"Bila telah mendapat konfirmasi dari interpol Brasil tentu kita akan update kembali," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Sebelumnya, Polisi Federal Brasil sebelumnya mengungkap adanya kasus jual beli organ manusia yang menyeret nama desainer asal Indonesia.

Kasus ini terungkap setelah kepolisian menggerebek Universitas Negeri Amazonas (UEA) di Kota Manaus pada Selasa (22/2/2022) pagi waktu setempat.

Menyadur Vice, kepolisian Brasil menjelaskan ada paket tubuh manusia yang dikirimkan ke desainer fashion asal Indonesia. Desainer ini bahkan sudah dikenal kerap menggunakan bagian tubuh manusia dalam merancang busana.

Dalam operasi anti perdagangan manusia ini, polisi menemukan ada tangan manusia dan tiga paket plasenta manusia. Anggota tubuh itu sudah dikemas dan siap dikirim ke Singapura.

Menurut keterangan pihak berwenang, organ-organ itu dibungkus untuk seorang desainer terkenal Indonesia, yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari tubuh manusia.

Polisi Federal Brasil, yang bertindak atas petunjuk dan menggerebek laboratorium anatomi sekolah menyatakan organ-organ itu diawetkan oleh seorang profesor anatomi.

Baca Juga: Terseret Perdagangan Organ manusia, Ini Deretan Aksi Kontroversial Arnold Putra

Pengawetan organ menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi, di mana metode ini menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi. Cara ini dipercaya bisa melestarikan organ tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI