CEK FAKTA: Rusia Kerahkan Truk Pembakar Mayat untuk Sembunyikan Bukti Korban di Ukraina, Benarkah?

Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:09 WIB
CEK FAKTA: Rusia Kerahkan Truk Pembakar Mayat untuk Sembunyikan Bukti Korban di Ukraina, Benarkah?
CEK FAKTA Rusia Kerahkan Truk Pembakar Mayat Untuk Sembunyikan Bukti Korban di Ukraina. (YouTube/Free Donbas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Apa yang telah kami dengar dari Ukraina, mereka sebagian besar didukung oleh intelijen AS dan lainnya," ungkap Thornberry.

Perwakilan AS Seth Moulton, yang melakukan perjalanan ke Ukraina pada Maret 2015, juga mengkonfirmasi klaim Thornberry. Namun, ia tidak mengungkapkan sumbernya.

"Kami mendengar ini dari berbagai sumber di sana, cukup saya yakin dengan kebenaran informasi itu. Rusia jelas memiliki masalah dengan rumah mereka dan korban yang mereka ambil dari perang. Fakta bahwa mereka akan membakar tubuh tentara mereka sendiri adalah hal yang mengerikan dan memalukan," kata Moulton.

Pada saat itu, para pejabat AS percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berjuang untuk mempertahankan tipu muslihat bahwa dia tidak memiliki tentara yang bertempur di Ukraina.

Selain itu, Putin juga disebut berusaha melenyapkan bukti tentara Rusia yang tewas, sehingga menyebabkan reaksi di negaranya. Kelompok-kelompok protes itu terdiri dari ibu-ibu para tentara yang tewas.

Mereka menolak upaya resmi untuk menyalahkan kematian pada individu-individu yang berkeliaran melintasi perbatasan. Komite Ibu Tentara juga menyalahkan Putin karena melanggar hukum internasional.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi Rusia mengerahkan truk pembakar mayat atau mesin krematorium untuk menyembunyikan jumlah korban tentara mereka saat melakukan invansi ke Ukraina adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Legenda AC Milan Andriy Shevchenko Bakar Semangat Rakyat Ukraina di Tengah Perang dengan Rusia

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI