Fahri Hamzah Singgung soal Pemimpin yang Terlihat Anti Feodal, tapi Orang Disekitarnya Suka Menjilat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 13:47 WIB
Fahri Hamzah Singgung soal Pemimpin yang Terlihat Anti Feodal, tapi Orang Disekitarnya Suka Menjilat
Politisi Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyebut Papua sebagai alternatif lokasi yang paling pas dijadikan ibu kota baru Indonesia (akun instagram @fahrihamzah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi senior, Fahri Hamzah menyinggung soal adanya pemimpin yang terlihat anti feodal dari luar, tapi membiarkan orang-orang di sekitarnya bermental feodal.

Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, ia menjelaskan bahwa orang bermental feodal yang ia maksud itu suka menjilat, menginjak ke bawah, dan selalu berusaha "Asal Bapak Senang".

Hal ini disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter resminya, @Fahrihamzah pada Jumat, 25 Februari 2022.

Awalnya, Fahri Hamzah menyebut bahwa turunan dari feodalisme adalah lahirnya masyarakat yang sulit berterus terang.

Akibatnya, politik sebagai sesuatu yang publik lebih banyak dikelola di belakang layar, yang terkatakan jauh lebih sedikit dari yang tidak, dan negara sibuk mengelola perasaan tapi abai dengan akal sehat.

"Ada pemimpin yang mungkin nampak anti feodal dalam tampilan fisiknya yang sederhana tetapi membiarkan orang-orang di sekitarnya bermental feodal; menjilat, menginjak ke bawah, dan selalu berusaha agar ‘Asal Bapak Senang'," kata Fahri Hamzah.

"Mereka menjilat, memastikan pemimpin memakai mereka selamanya," sambungnya.

Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa dalam sejarah politik umat manusia, pemimpin feodal akhirnya akan ditinggal sendiri.

Ketika rakyat bangkit marah melawan feodalisme di sekitar kekuasaan, lanjut Fahri, biasanya para penjilat kabur duluan.

Baca Juga: Moeldoko Disebut Cocok Jadi Pemimpin Negara, Dinilai Mau Dengarkan Suara Rakyat

"Dan setelah mereka kabur pemimpin ditinggalkan sendiri dalam caci maki yang mengerikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI