Cerita Perjuangan Jusuf Kalla Sulitnya Bangun Dua PLTA Di Poso: Andalkan Pemuda Tamatan STM Asal Sukabumi

Jum'at, 25 Februari 2022 | 12:22 WIB
Cerita Perjuangan Jusuf Kalla Sulitnya Bangun Dua PLTA Di Poso: Andalkan Pemuda Tamatan STM Asal Sukabumi
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus Pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla atau JK saat berpidato pada Peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW, Kabupaten Poso, Jumat (25/2/2022). (Tangkap Layar/YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalla Group telah rampung membangun PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90MW di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus Pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla atau JK mengaku mengandalkan tim tamatan STM asal Sukabumi untuk mengerjakan pembangunan yang sangat sulit.

JK mengatakan, pembangunan yang sulit itu yakni memasang turbin seberat 80 ton. Menurutnya, pemasangan turbin itu harus presisi karena kalau salah sedikit bisa merusak semuanya.

"Ada satu yang sulit yaitu turbin seberat 80 ton, gimana masangnya karena satu mili pun enggak boleh salah, harus betul presisi," kata JK dalam pidatonya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/2/2022).

JK sempat meminta perusahaan BUMN di bidang konstruksi untuk mengerjakannya. Namun mereka mengaku tidak bisa. Sampai akhirnya JK menemukan sebuah tim di mana orang-orangnya merupakan lulusan STM dan pernah bekerja di luar negeri.

Baca Juga: Singgung Dirut PLN, Jusuf Kalla: Bangun PLTA Butuh 12 Tahun, Lima Tahunnya Untuk Negosiasi Perizinan

Ternyata mereka mampu melakukannya. JK menyebut meskipun mereka hanya lulusan STM, namun upahnya mencapai ratusan juta karena kinerjanya yang sangat bagus.

"Kalau di luar orang Jepang, China, tapi kalau di kita orang Sukabumi, itu potensi kita luar biasa," ujarnya.

Selain itu, JK menegaskan bahwa pembangunan dua PLTA tersebut didukung oleh pekerja lokal. Hanya sekitar 20 persen pekerja profesional yang ikut bekerja karena memiliki pengalaman.

"Di proyek ini bekerja 2.000 orang dan 80 persen tenaga lokal, hanya chief engineer yang datang punya pengalaman," ucapnya.

Lebih lanjut, sebelum memutuskan membangun PLTA, JK melihat adanya potensi di Poso yang berasal dari air. Menurutnya air sungai di Poso itu selama ini hanya terbuang ke laut.

Baca Juga: Jusuf Kalla Mengeluh Rumitnya Birokrasi di Hadapan Presiden, Respons Jokowi: Untung Pak JK Tahan Banting

Oleh sebab itu, JK mencari cara bagaimana air itu bisa dimanfaatkan untuk menjadi tenaga listrik.

"Ada dua macam PLTA, ada dengan bendungan ada run of river, ini artinya langsung dari sungai tidak ada bendung yang besar karena itu sulit karena ada masyarakat yang bernegosiasi, karena itu memakai run of river," jelasnya.

Dari pemanfaatan air sungai itu, JK menyebut akan ada pasokan listrik 515 megawatt dan 90 megawatt dari PLTA Malea.

"Karena itulah kami dengan tiga alasan bagaimana mensejahterakan rakyat di sini, bahwa seperti kata pak gubernur memberikan listrik ke empat provinsi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat," imbuh JK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI