Kritik Pernyataan Cak Imin soal Penundaan Pilpres, Politisi Perindo Puji Jokowi: Presiden adalah Demokrat Sejati

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 12:02 WIB
Kritik Pernyataan Cak Imin soal Penundaan Pilpres, Politisi Perindo Puji Jokowi: Presiden adalah Demokrat Sejati
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar. (Foto dok. tim Cak Imin/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengusulkan Pemilu 2024 untuk ditunda 1-2 tahun lagi.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rofiq menilai, Pemilu 2024 sudah kesepakatan bersama, tidak bisa ditunda.

Apalagi dalam pertemuan partai politik nonparlemen dengan Presiden Jokowi, menyampaikan tidak tertarik untuk memperpanjang jabatan hingga 3 periode.

"Statement Cak Imin ini menjadi tidak mungkin terjadi, karena pada saat Presiden bertemu dengan partai nonparlemen, waktu itu saya ikut hadir langsung dan mendengar statement Presiden dengan tegas menyatakan sama sekali tidak tertarik untuk memperpanjang jabatannya atau menambah masa jabatan Presiden menjadi 3 periode. Mungkin ini maunya Cak Imin saja," ujar Rofiq dalam keterangannya, Kamis (24/2).

Baca Juga: Laporan Roy Suryo Terhadap Pernyataan Menag Ditolak, MUI Tangsel 'Sentil' Yaqut

Menurut Rofiq, sikap Jokowi menolak penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode, adalah sikap bijaksana sekaligus memberikan kesempatan kepada generasi mendatang untuk menjadi calon presiden di Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato untuk penyelenggaraan penyelenggaraan One Ocean Summit Prancis secara virtual, Jumat (11/2/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato untuk penyelenggaraan penyelenggaraan One Ocean Summit Prancis secara virtual, Jumat (11/2/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).

"Saya rasa ketegasan Pak Jokowi untuk menolak penambahan periodesasi dan masa jabatan adalah sangat bijaksana. Beliau tidak mau memberi contoh yang tidak baik untuk generasi mendatang. Ini menunjukkan Presiden adalah Demokrat sejati," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan penundaan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 selama satu hingga dua tahun, agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.

Muhaimin menilai, pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional. Namun, dalam beberapa waktu terakhir mulai tampak tren perbaikan ekonomi cukup positif.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting. Intinya, prospek ekonomi kita pascapandemi. Dari seluruh masukan itu saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda satu tahun atau dua tahun," kata Cak Imin, sapaan akrabnya usai menerima aspirasi para pelaku UMKM, pelaku bisnis, dan analis ekonomi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2). [SSL] 

Baca Juga: Sore-Sore Sapa Menag Yaqut, Cak Imin Minta Aturan Toa Masjid Dicabut karena Tak Perlu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI