Suara.com - Apakah mandi junub harus keramas? Pertanyaan ini sering kali muncul di benak masyarakat. Untuk menjawab rasa penasaran publik mengenai hal itu, mari simak penjelasannya berikut ini.
Mandi junub atau mandi wajib merupakan mandi yang wajib untuk dikerjakan bagi setiap umat muslim yang memiliki hadas besar. Hadas besar ini disebabkan oleh banyak hal mulai dari haid atau nifas, berhubungan badan maupun keluar sperma. Lantas, apakah mandi junub harus keramas?
Bagi umat muslim yang memiliki hadas besar, diwajibkan untuk segera melakukan mandi junub. Hal ini karena terkait larangan untuk melaksanakan ibadah sebelum melakukan mandi junub. Namun, seringkali apakah saat mandi junub seseorang harus keramas?
Apakah Mandi Junub Harus Keramas?
Baca Juga: 5 Cara Ini Ternyata Bisa Membuat Rambut Tebal, Tertarik Mencobanya?
Dikutip dari NU Online, mandi junub merupakan mandi yang berbeda dari biasanya. Mandi biasanya merupakan mandi yang dilakukan untuk membersihkan badan dari kotoran. Sementara itu, mandi junub merupakan mandi untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi junub yang paling utama adalah membasuh seluruh badan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Namun banyak pertanyaan di benak masyarakat, apakah mandi junub harus keramas menggunakan sampo?
Keramas merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mencuci rambut dengan menggunakan sampo. Jika diambil pengertian dari mandi junub, keramas juga tidak bisa disamakan dengan mandi junub.
Dikutip dari ceramah Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah, Buya Yahya menyatakan bahwa sampo tidak ada hubungannya dengan mandi junub. Buya Yahya juga mengatakan bahwa jika seluruh tubuh telah diguyur dengan air maka sudah sah mandi junubnya.
Hal ini juga diperkuat dengan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa mandi junub hanya perlu menyirami rambutnya atau bagian kepalanya dengan air sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Doa Mandi Wajib untuk Puasa, Latin dan Artinya Lengkap dengan Tata Cara Mensucikan Diri
“Jika seorang perempuan mandi setelah melakukan hubungan seksual, maka tidak perlu baginya untuk melepaskan rambutnya. Cukup dia menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali. Tapi, kalau dia mandi setelah selesai haid, maka dia harus melepas rambutnya,” (HR Muslim)
Berikut ini adalah tata cara mandi junub yang dapat digunakan sebagai pedoman.
1. Membaca niat mandi junub
"Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari minal jinaabati fardol lillaahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
2. Membaca basmalah
3. Mencuci tangan sebanyak tiga kali
4. Mencuci area kemaluan sebanyak tiga kali
5. Berwudhu seperti hendak melaksanakan sholat
6. Mengalirkan air ke bagian tubuh yang dimulai dari sebelah kanan
7. Menggosok seluruh badan hingga bersih dan tidak ada najis yang menempel
Demikian adalah jawaban mengenai pertanyaan apakah mandi junub harus keramas yang perlu untuk dipahami oleh setiap umat muslim.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat