Mengulik Alasan Rusia Serang Ukraina, Ini yang Membuat Putin Nekat Lakukan Invasi Penuh

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:53 WIB
Mengulik Alasan Rusia Serang Ukraina, Ini yang Membuat Putin Nekat Lakukan Invasi Penuh
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan, alasan Rusia serang Ukraina [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik Rusia dan Ukraina tengah menjadi sorotan setelah Putin melakukan serangan ke negara tetangganya itu. Mungkin pertanyaan terbesar di balik konflik dua negara yang tengah bersitegang ini adalah: apa alasan Rusia serang Ukraina

Berikut Suara.com mengulas tentang alasan Rusia serang Ukraina yang dikutip dari Vox.com.

Alasan Rusia Serang Ukraina

Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina timur memicu sanksi baru dari Barat terhadap Rusia. Invasi penuh dapat menyebabkan perang darat dalam skala yang belum pernah dilihat Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: Minta Perang Dihentikan Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Menyengsarakan Manusia dan Dunia

Jawaban Putin ada dalam pidatonya yang disampaikan pada hari Senin lalu. Menurutnya, Ukraina adalah negara tidak sah yang ada di tanah yang secara historis dan sah milik Rusia.

"Ukraina sebenarnya tidak pernah memiliki tradisi kenegaraan yang stabil," jelasnya dalam pidato itu.

Tawaran ke Barat dari pemerintah Ukraina adalah upaya untuk melawan, juga sikap antagonisnya terhadap Moskow. Sementara itu, Putin menganggap wilayah itu adalah milik Rusia yang seharusnya dihuni oleh orang-orang Rusia.

“Ukraina mungkin tetap menjadi negara berdaulat selama memiliki pemerintahan pro-Putin,” kata Seva Gunitsky, seorang ilmuwan politik di Universitas Toronto yang mempelajari Rusia. 

“Menyatukan kembali tanah secara formal mungkin tidak akan menjadi agenda utama jika Putin merasa mendapat dukungan politik yang cukup dari rezim Ukraina.”

Baca Juga: Dubes Ukraina: Indonesia Sebagai Presiden G20 Bisa Minta Rusia Hentikan Perang

Klaim dasar Putin bahwa tidak ada negara Ukraina secara historis yang layak berdaulat saat ini terbukti salah. Namun, bukan berarti Putin berbohong.

Pidato tersebut konsisten dengan serangkaian pernyataan dari presiden Rusia beberapa tahun yang lalu, mulai dari esai 5.000 kata tentang sejarah Ukraina yang diterbitkan tahun lalu hingga pidato tahun 2005 yang menyatakan “runtuhnya Uni Soviet adalah bencana geopolitik besar [di yang] puluhan juta warga negara dan rekan senegara kita berada di luar wilayah Rusia.”

Ketakutan bahwa Ukraina dapat bergabung dengan NATO atau keinginan agresif sederhana untuk merebut tanah Ukraina adalah sebuah kesalahan. Dalam benak Putin, faktor-faktor ini tidak dapat dipisahkan dalam narasi sejarah dan ideologis yang kompleks.

Perdebatan utama dari pidato Putin pada hari Senin adalah bahwa Ukraina dan Rusia yang dalam istilah sejarah pada dasarnya tidak dapat dipisahkan.

“Ukraina bukan hanya negara tetangga bagi kami. Ini adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari sejarah, budaya, dan ruang spiritual kita sendiri,” katanya, sesuai dengan terjemahan resmi Kremlin.

“Sejak dahulu kala, orang-orang yang tinggal di barat daya yang dari sisi historis adalah tanah Rusia menyebut diri mereka orang Rusia.”

Memahami krisis saat ini, dan bahkan mungkin menyelesaikannya, bergantung pada penanganan ide-ide nasionalis ini secara serius. Demikian penjelasan tentang alasan Rusia serang Ukraina dari sudut pandang Zack Beauchamp yang diambil dari vox.com. 

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI