Minta Perang Dihentikan Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Menyengsarakan Manusia dan Dunia

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:31 WIB
Minta Perang Dihentikan Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Menyengsarakan Manusia dan Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perang dihentikan. Namun tidak disebutkan kepada siapa permintaannya yang dimaksud.

Permintaannya itu disampaikan Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi pada Kamis (24/2/2022). Ia meminta perang dihentikan karena bisa menyengsarakan manusia dan global.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Jokowi.

Meskipun tidak menuliskan kepada siapa, namun cuitan Jokowi itu bersamaan dengan serangan yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Ukraina. Serangan itu masih berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga: Viral Lord Rangga Eks Sunda Empire DM Instagram Vladimir Putin, 'Upaya Cegah World War 3'

Vladimir Putin, sudah mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) waktu setempat.

"Saya sudah memutuskan untuk melakukan operasi militer," kata Putin dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan di televisi, seperti dikutip Suara.com dari Japan Times.

Putin mengklaim, 'operasi militer spesial' dilancarkan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Kedua daerah yang melepaskan diri dari Ukraina tersebut, baru saja diakui eksistensinya oleh Pemerintah Rusia.

Operasi militer yang dilakukan Rusia sebagai invasi menyusul ketegangan yang terjadi di antara kedua negara selama beberapa waktu belakangan.

Baca Juga: Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana Sebut Ada Dua Narasi di Balik Konflik Rusia dan Ukraina

Sejumlah wilayah di Ukraina, seperti Kiev dan Kharkiv, turut diserang oleh militer Rusia. Mengutip Al Arabiya, setidaknya delapan orang tewas akibat serangan ini, serta sembilan lainnya dilaporkan terluka.

Selain itu, petugas melaporkan 3 orang meninggal akibat invasi Rusia di perbatasan Ukraina, sementara militer Ukraina mengklaim sudah berhasil menumpas 50-an tentara lawan.

Namun hingga kini belum ada keterangan pasti mengenai jumlah korban tewas, baik dari sisi Ukraina dan Rusia, akibat operasi militer yang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI