Sudah Putuskan Hubungan Diplomatik, Presiden Ukraina Samakan Invasi Militer Rusia Seperti Nazi Jerman

Kamis, 24 Februari 2022 | 19:00 WIB
Sudah Putuskan Hubungan Diplomatik, Presiden Ukraina Samakan Invasi Militer Rusia Seperti Nazi Jerman
Pelantikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia diketahui telah melakukan operasi militer khusus terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu setempat. Invasi militer ini dilaporkan menyebabkan puluhan warga Ukraina meninggal.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menanggapi keras invasi militer yang dialami negaranya. Bahkan lewat salah satu cuitannya, Zelensky menganalogikan aksi Rusia dengan bagaimana Nazi Jerman memicu terjadinya Perang Dunia II puluhan tahun lalu.

"Rusia dengan licik menyerang negara kita di pagi hari, seperti yang dilakukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II," kata Zelensky, dikutip Suara.com dari Twitter-nya.

"Saat ini negara kita sudah berada di sisi yang berbeda dalam sejarah dunia," imbuh Zelensky. "Rusia sudah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina akan membela diri dan tidak akan melepaskan kebebasannya, tak peduli apapun yang dipikirkan Moskow."

Baca Juga: Cardi B Bahas Konflik Rusia-Ukraina: Aku Mungkin Akan Terbunuh Jika Tidak Mengatakan Hal Benar

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menganalogikan invasi militer Rusia dengan Nazi Jerman. (Twitter/@ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menganalogikan invasi militer Rusia dengan Nazi Jerman. (Twitter/@ZelenskyyUa)

Lewat utas cuitan yang sama, Zelensky juga memastikan Ukraina sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia. Padahal kedua negara sebelumnya merupakan sekutu dekat, mengingat Rusia dan Ukraina sama-sama negara pecahan Uni Soviet.

"Kami sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia," tegas Zelensky. "Untuk semua orang yang belum kehilangan hati nuraninya, inilah saatnya untuk keluar dan memprotes perang (yang dicetuskan Rusia) dengan Ukraina."

Bukan hanya itu, Zelensky juga mendorong warganya untuk lebih berani menghadapi invasi militer yang dilakukan Rusia. Termasuk dengan menjanjikan senjata untuk setiap warganya yang siap turun ke jalan membantu menghalau militer pihak lawan.

Upaya Zelensky tidak berhenti sampai di situ. Ia juga menjanjikan peniadaan hukuman untuk warganya yang berkenan angkat senjata membantu melawan militer Rusia. Langkah-langkah ini untuk mendampingi upaya meredam ketegangan yang telah ditempuh Zelensky, seperti dengan meminta bantuan blok barat serta diplomasi.

"Kami akan memberikan senjata untuk siapapun yang ingin mempertahankan negaranya. Bersiaplah untuk mendukung Ukraina di setiap penjuru kota," ungkap Zelensky.

Baca Juga: Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Aktor dan Komedian yang Jadi Orang Nomor Satu di Negaranya

Presiden Ukraina janji meniadakan sanksi untuk warganya yang siap berperang melawan Rusia. (Twitter/@ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina janji meniadakan sanksi untuk warganya yang siap berperang melawan Rusia. (Twitter/@ZelenskyyUa)

"Kami juga akan meniadakan sanksi untuk warga Ukraina yang siap mempertahankan negaranya," sambung Zelensky. "Siap menunjukkan upaya pertahanannya dengan senjata di tangan."

Zelensky memang terus merespons keras ketegangan yang terjadi, bahkan sejak Rusia masih melempar sinyal-sinyal akan melakukan operasi militer ke Ukraina. Sebelumnya Zelensky juga sempat mengklaim siap bergabung dengan militer Ukraina apabila Rusia melakukan invasi.

Di sisi lain, internasional juga terus memberikan bantuan untuk Ukraina. Seperti negara-negara barat yang menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI