Minta Wanita LGBT dan Pembunuh Bayaran Dihukum Mati, Keluarga Chef Ficky: Enak Banget Nyawa Orang Diambil

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:28 WIB
Minta Wanita LGBT dan Pembunuh Bayaran Dihukum Mati, Keluarga Chef Ficky: Enak Banget Nyawa Orang Diambil
Dua tersangka eksekutor pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober saat menjalani rekonstruksi polisi, Kamis (24/2/2022). (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
LM, wanita LGBT sekaligus dalang saat dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana alias Abun di Pemakaman Chober, Pesanggrahan, Jaksel. (Suara.com/Yaumal)
LM, wanita LGBT sekaligus dalang saat dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana alias Abun di Pemakaman Chober, Pesanggrahan, Jaksel. (Suara.com/Yaumal)

Bahkan Hilda menyebut, Leli sempat berpesan kepadanya bahwa hubungan mereka hanya sekedar pertemanan. 

"Karena dia tuh pernah bilang, jangan gimana-mana ya mikirnya," ungkap Hilda. 

Diakuinya, mengenal Leli sejak 2014 hingga 2017. Keduanya bertemu karena sempat bekerja di tempat yang sama. Leli, kata Hilda memang baik kepadanya. Saat anaknya masih kecil, dia pernah membeli susu. 

Hilda pun merasa kebaikan Leli kepadanya hanya hubungan pertemanan saja. Sebab perlakuan Leli ke teman  perempuannya yang lain juga sama. 

"Karena yang saya liat, enggak ke saya saja. Sama temen cewek yang lain pun sama seperti itu. Jadi saya enggak ada kecurigaan dia anggap saya lebih. Karena saya pacaran sama almarhum (Ficky) dia tahu, enggak saya tutupin," ujarnya. 

Cemburu Buta Wanita LGBT

Seperti diketahui, Leli tega membunuh Ficky, karena terbakar api cemburu cinta sesama jenis. Sebab Hilda,  perempuan yang disukainya menjalin hubungan asmara dengan Ficky. Korban dibunuh seusai pulang dari rumah Hilda pada Kamis (10/2/2022) lalu.

"Adapun motif yang melatar belakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022) lalu. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/12/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. [Suara.com/Muhammad Yasir]

Untuk menghabisi nyawa korban, Leli membayar MYL dan DR. Kata Zulpan sebelum melakukan pembunuhan, keduanya telah menerima uang sekitar Rp 500 ribu, sebagai uang muka. 

Baca Juga: Chef Ficky Dibunuh Wanita LGBT Gara-gara Cemburu Buta, Pacar Sakit Hati ke Leli: Saya Gak Bakal Maafkan!

“Masing-masing 1 juta. Baru Rp 500 (mereka terima) DP-nya lah seperti itu,” kata Zulpan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI