Cardi B Bahas Konflik Rusia-Ukraina: Aku Mungkin Akan Terbunuh Jika Tidak Mengatakan Hal Benar

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:08 WIB
Cardi B Bahas Konflik Rusia-Ukraina: Aku Mungkin Akan Terbunuh Jika Tidak Mengatakan Hal Benar
Cardi B. (Instagram/@iamcardib)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cardi B menjadi salah satu selebriti yang menyoroti konflik Rusia dan Ukraina. Ia berharap agar pemimpin dunia berhenti saling berebut kekuasaan dan memikirkan kebaikan rakyat dunia.

Hal ini diungkapkan Cardi B dalam akun Twitter resminya. Ia menyatakan perang dan invansi hanya mempeparah kondisi dunia yang sedang berada dalam krisis.

"Berharap para pemimpin dunia ini berhenti tersandung kekuasaan dan benar-benar memikirkan siapa yang benar-benar terpengaruh (warga negara)," cuit Cardi B seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/2/2022).

"Apalagi seluruh dunia sedang berada dalam krisis. Perang, sanksi, invasi harus menjadi hal terakhir yang dikhawatirkan oleh para pemimpin ini," lanjutnya.

Baca Juga: Ukraina Sebut Hancurkan 4 Tank, 50 Tentara Rusia Serta Tembak Jatuh Pesawat Tempur

Setelah menuliskan cuitan itu, Cardi B mengunggah video berisi penjelasan atas cuitannya. Ia menegaskan Twitternya tidak dibajak dan memang benar dirinya menulis pernyataan mengenai pimpinan dunia tersebut.

Cardi B Bahas Konflik Rusia-Ukraina. (Twitter/@iamcardib)
Cardi B Bahas Konflik Rusia-Ukraina. (Twitter/@iamcardib)

Dalam video berdurasi hampir 1 menit itu, Cardi B mengakui dirinya ingin mengatakan banyak hal mengenai konflik Rusia dan Ukraina. Apalagi, ia merasa memiliki tanggung jawab karena memiliki platform yang besar.

Walau begitu, Cardi B juga menyampaikan kekhawatiran atas tanggung jawab itu. Ia merasa dirinya bisa terbunuh jika tidak mengatakan hal yang benar mengenai persoalan-persoalan yang menyita perhatian dunia.

"Ponsel ini tidak diretas, ini benar-benar aku! Saya sebenarnya ingin mengatakan banyak hal, tetapi saya hanya akan memikirkan urusan saya," ucap Cardi B.

"Saya merasa seperti memiliki platform yang besar sehingga jika saya tidak mengatakan hal yang benar, saya mungkin terbunuh," sambungnya.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Bitcoin, Harganya Runtuh Gegara Konflik Rusia - Ukraina

Melalui kesempatan ini, Cardi B menegaskan ia tidak berpihak pada NATO ataupun Rusia. Sebaliknya, ia menyatakan dirinya hanya berpihak kepada sisi warga, karena pada akhirnya mereka yang akan menjadi korban dalam krisis dunia.

"Saya benar-benar tidak di pihak NATO, saya benar-benar tidak di pihak Rusia, saya sebenarnya di pihak warga, karena pada akhirnya, dunia sedang mengalami krisis sekarang," ucapnya.

Lebih lanjut, ibu satu anak ini juga membahas mengenai inflansi yang memicu krisis dunia. Situasi krisis itu diakui membuatnya sangat kesal.

"Inflasi ini tidak hanya di Amerika, tetapi di mana-mana di dunia! Sangat sulit untuk mengembalikan ekonomi. Ada begitu banyak pengiriman dan embarkasi yang didukung," kata Cardi B.

"China tidak benar-benar mengacaukan kita, jadi banyak barang tertinggal, banyak barang tertinggal, dan ini hanya membuatnya jauh lebih rumit, jadi saya hanya benar-benar kesal dengan ini," lanjutnya.

Terakhir, Cardi B hanya berpesan kepada para pemimpin dunia agar bersikap logis demi menghentikan krisis. Meski demikian, pada akhirnya, ia hanya bisa pasrah dengan tindakan para pemimpin dunia.

"Dan saya benar-benar berharap semua pemimpin dunia saat ini, benar-benar sampai pada kesimpulan logis, tapi terserah," pungkasnya.

Sebagai informasi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengerahan operasi militer di Ukraina. Rusia juga melakukan serangan udara ke Ukraina.

Akibatnya pasca pengumuman itu, terjadi ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv. Ledakan juga terjadi di kota pelabuhan Mariupol yang terletak di sisi timur Ukraina, pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu setempat.

Dalam laporan langsung yang terekam dalam video yang diunggah ke media sosial, jurnalis CNN Matthew Chance mendengar beberapa kali suara ledakan saat melaporkan langsung situasi di Kyiv. Koresponden AFP di kedua kota tersebut mendengar ledakan yang cukup keras.

Di Mariupol, yang terletak di dekat wilayah perbatasan dengan Rusia, para warga melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan artileri di pinggiran kota bagian timur.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI