Dianggap Kadrun, Sujiwo Tejo Beri Alasan Menohok Tetap Tenang Soal Wayang 'Haram'

Kamis, 24 Februari 2022 | 16:50 WIB
Dianggap Kadrun, Sujiwo Tejo Beri Alasan Menohok Tetap Tenang Soal Wayang 'Haram'
Sujiwo Tejo Beri Alasan Menohok Tetap Tenang Soal Wayang 'Haram'. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sujiwo Tejo menyatakan tidak mempermasalahkan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram. Ia lantas blak-blakan membahas mengenai polemik wayang "haram" yang menyita perhatian masyarakat.

Hal ini diungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam acara Karni Ilyas Club. Pernyataan Sujiwo Tejo tersebut lantas diunggah dalam akun YouTube Karni Ilyas Club pada 23 Februari 2022.

Dalam video, Sujiwo Tejo ditanya apakah dirinya tersinggung dengan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah. Diketahui, Ustaz Khalid sempat membuat pernyataan mengenai wayang haram.

Sujiwo Tejo lantas mengungkap dirinya disebut kadrun gegara dianggap tidak tersinggung dengan pernyataan wayang haram. Menurutnya, sikapnya yang memilih tenang namun malah dianggap kadrun tersebut benar-benar tidak masuk akal.

Baca Juga: Gus Miftah Minta Maaf soal Pentas Dalang Gebuk 'Wayang Berpeci', Warga Cengkareng Dianiaya Pecatan Polisi

"Harusnya tersinggung (ucapan wayang haram), supaya aku enggak dibilang kadrun. Karena aku enggak tersinggung, sekarang aku dibilang kadrun. Gimana itu hlo logikanya?" kata Sujiwo Tejo seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/2/2022).

Sujiwo Tejo lantas bertanya balik kepada orang-orang murka karena tidak terima wayang disebut haram. Ia bertanya apakah orang-orang itu mencintai wayang.

Jika tidak, maka tujuan orang-orang itu hanya ingin menyudutkan sang ustaz. Sujiwo Tejo sendiri mengatakan ia sebagai seorang dalang, merasa tidak dibela dengan kemarahan pembela wayang.

Menurutnya, tindakan itu sama sekali tidak bisa membela wayang. Jika masyarakat ingin membela wayang, maka Sujiwo Tejo menyarankan agar mereka menonton wayang. Pasalnya, cara itu bisa melestarikan budaya wayang.

"Saya disalahkan, coba sekarang bantuin logikanya. Apakah untuk membela wayang harus cinta wayang? Nah aku pikir kalau gak cinta wayang tapi ngebela wayang ya berarti tujuannya cuma mau menggebuki ustaz ini," ujar Sujiwo.

Baca Juga: Gus Miftah Kena Tegur Ustaz Derry Sulaiman Gara-Gara Tokoh Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah

"Saya sebagai dalang enggak merasa dibela tuh. Kalau mau ngebela wayang, nanggap wayang supaya sinden-sinden saya hidup," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sujiwo Tejo menyatakan dirinya sama sekali tidak membela Ustaz Khalid Basalamah. Ia menjelasan alasannya tidak mempermasalahkan wayang dianggap haram karena sudah dilindungi oleh undang-undang.

"Enggak, sekarang salahnya Ustaz Basalamah, tapi nanti dikira aku pendukung dia. Wong kenal aja enggak. Setuju juga enggak sama pendapatnya. Cuma bener kalau dia (Ustaz Khalid) meyakini itu haram, apa salahnya ngomong haram? Kan dilindungi undang-undang," tegasnya.

Sujiwo lantas membandingkan kasus ini dengan babi. Ia menyebut tidak masalah mengharamkan babi, padahal binatang itu merupakan ciptaan Tuhan. Begitu pula dengan wayang, yang hanya ciptaan manusia.

"Jangankan wayang, wayang ini bikinan orang, sejak Wali Songo sudah bikin wayang. Babi aja bikinan Tuhan diharamkan tidak papa hlo. Babi itu bikinan Tuhan hlo, diharamkan, apalagi cuma wayang," jelas Sujiwo Tejo.

"Cuma yang gak yakin babi haram kan tetap makan. Yang menganggap beer tidak haram juga tetap kita masih bisa beli beer. Artinya penonton wayang tetap ada. Jadi persoalannya di mana?" tandasnya.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI