Cemburu Buta Wanita LGBT Berujung Tewasnya Chef Ficky, Hilda Bantah Punya Asmara Sesama Jenis dengan Leli

Kamis, 24 Februari 2022 | 16:37 WIB
Cemburu Buta Wanita LGBT Berujung Tewasnya Chef Ficky, Hilda Bantah Punya Asmara Sesama Jenis dengan Leli
Leli alias LM, wanita LGBT sekaligus dalang saat dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana alias Abun di Pemakaman Chober, Pesanggrahan, Jaksel. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hilda atau HN membantah menjalin hubungan asmara dengan Leli atau LM, wanita penyuka sesama jenis sekaligus dalang yang menyewa pembunuh bayaran berinisial MYL dan DR untuk menghabisi nyawa Ficky Firlana di Pemakaman Chober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Motif Leli membunuh Ficky karena terbakar cemburu, sebab korban berhubungan dengan Hilda yang diklaim sebagai kekasihnya. 

"Iya itu sepihak. Itu kan pengakuan dari Leli. Saya waktu di-mintain keterangan awal pun, saya jelasin dari awal saya gimana ke dia," kata Hilda saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis (24/2/2022). 

Bahkab Hilda menyebut Leli sempat berpesan kepadanya bahwa hubungan mereka hanya sekedar pertemanan. 

"Karena dia tuh pernah bilang, jangan gimana-mana ya mikirnya," ungkap Hilda. 

Baca Juga: Sempat Melawan, Begini Detik-detik Dua Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ficky Di TPU Kober

Hilda mengaku mengenal Leli sejak 2014 hingga 2017. Keduanya bertemu karena sempat bekerja di tempat yang sama. Hilda pun menganggap Leli teman yang baik karena pernah membelikan susu kepada anaknya saat masih kecil.

Hilda pun merasa kebaikan Leli kepadanya hanya hubungan pertemanan. Sebab perlakuan Leli ke teman  perempuannya yang lain juga sama. 

"Karena yang saya lihat, enggak ke saya saja. Sama temen cewek yang lain pun sama seperti itu. Jadi saya enggak ada kecurigaan dia anggap saya lebih. Karena saya pacaran sama almarhum (Ficky) dia tahu, enggak saya tutupin," ujarnya. 

Dua tersangka eksekutor pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober saat menjalani rekonstruksi polisi, Kamis (24/2/2022). (Suara.com/Yasir)
Dua tersangka eksekutor pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober saat menjalani rekonstruksi polisi, Kamis (24/2/2022). (Suara.com/Yasir)

Cemburu Buta Wanita LGBT

Seperti diketahui, Leli tega membunuh Ficky, karena terbakar api cemburu cinta sesama jenis. Sebab Hilda,  perempuan yang disukainya menjalin hubungan asmara dengan Ficky. Korban dibunuh seusai pulang dari rumah Hilda pada Kamis (10/2/2022) lalu.

Baca Juga: Dicekik hingga Ditusuk, 20 Adegan Sadis Cewek LGBT dan Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ficky di Kuburan

"Adapun motif yang melatar belakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022) lalu. 

Untuk menghabisi nyawa korban, Leli membayar MYL dan DR. Kata Zulpan sebelum melakukan pembunuhan, keduanya telah menerima uang sekitar Rp 500 ribu, sebagai uang muka. 

“Masing-masing 1 juta. Baru Rp 500 (mereka terima) DP-nya lah seperti itu,” kata Zulpan. 

Umi (54), ibu dari Hilda sebelunnya mengatakan sebelum tewas, Ficky sempat datang ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB. 

Diakuinya, Ficky memang sering berkunjung ke rumahnya, setelah pulang bekerja sebagai chef sebuah restoran di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat. 

Pada saat itu, korban bersama Hilda serta rekannya yang lain nongkrong hingga hingga subuh din ihari di balai depan rumah Umi. Sekitar pukul 03.30 WIB, korban pamit pulang duluan. 

"Dia pulang duluan. Pas dia balik, sudah pada masuk duluan (tongkrongan bubar)," kata Umi saat ditemui wartawan di lokasi. 

Kasus pembunuhan itu terungkapn saat keponakan Umi berinisial T hendak pergi ke pasar. Namun di tengah perjalanan, T mengaku kaget karena melihat ada jenazah pria dalam kondisi terlentang di jalan setapak di antara kuburan, dia melihat ada jenazah dalam keadaan terlengtang. 

"Dia ketakutan sampai gemetar, dikuburan ada mayat," ujar Umi. 

Pemakaman Chober, Pesanggrahan lokasi penemuan mayat Abun alias Vicky Firlana. (Suara.com/Yaumal)
Pemakaman Chober, Pesanggrahan lokasi penemuan mayat Abun alias Vicky Firlana. (Suara.com/Yaumal)

Untuk diketahui jarak balai tempat korban nongkrong dengan penemuan jenazahnya hanya berjarak sekitar 80 meter. 

T yang sebelumnya hendak ke pasar, putar balik ke rumahnya. Dia memberitahu jenazah yang dilihatnya. Mendengar itu Hilda lantas bertanya pakaian yang digunakan jenazah. 

"Sama anak saya ditanya, pakai bajunya apa? (Ternyata) warna hitam," ujar Umi. 

Mendengar itu, Hilda sudah menduga jika jenazah tersebut adalah rekannya Abun. Hinggap akhirnya Hilda bersama Umi dan T, mendatangi lokasi penemuan jenazah korban. 

"Terus saya anterin ke sana, pas dilihat, 'iya Mak, itu Abun, bajunya,' sampai anak saya pingsan, digotong da," ujar Umi. 

Setelah itu,  Umi dan Hilda langsung menghubungi RT setempat. Keduanya juga melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI