Suara.com - Keputusan Rusia untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina memicu eskalasi ketegangan, bukan hanya di antara kedua negara tetapi di dunia. Bahkan belakangan kata kunci "World War 3" juga ikut meramaikan daftar trending topic di media sosial.
Sebagai informasi, kekhawatiran akan pecahnya Perang Dunia III memang terus bergema semenjak konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Apalagi karena negara-negara blok barat seperti Amerika Serikat ikut menanggapi konflik tersebut.
Namun benarkah konflik Ukraina dan Rusia bisa berujung pada terjadinya Perang Dunia III?
Melansir BBC, rupanya hal ini kemungkinan besar tidak akan terjadi. Pasalnya tidak peduli seberapa besarnya konflik di perbatasan Rusia dan Ukraina, NATO tidak pernah terlibat untuk berkonfrontasi langsung.
Malah Amerika Serikat dan Inggris langsung menarik kekuatan militer mereka setelah Rusia terlihat mulai membangun kekuatan untuk menyerang Ukraina.
"Ini baru menjadi perang dunia kalau Amerika dan Rusia mulai menembak satu sama lain," ujar Presiden AS, Joe Biden. Biden bahkan sempat berjanji tidak akan menurunkan pasukan AS ke Ukraina dalam kondisi apapun.
Kendati demikian, blok barat masih menyimpan kekhawatiran Rusia benar-benar melakukan invasi skala penuh terhadap Ukraina. Kekhawatiran itu sedang terjadi sekarang, meski Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa negaranya tidak berniat merebut wilayah Ukraina.
Lantas harus seberapa khawatir dunia terhadap potensi perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia?
Sejauh ini kekhawatiran terbesar apabila pasukan militer Rusia sampai mengincar negara-negara anggota NATO. Sebab berdasarkan Artikel 5 NATO, seluruh negara blok barat harus ikut membantu pertahanan negara lain yang sedang diserang.
Baca Juga: Putin Deklarasikan Perang dengan Ukraina, Ibu Kota Kyiv Langsung Dibom
Sementara itu Ukraina bukan bagian dari negara NATO. Upaya bergabungnya Ukraina ke NATO ini pula yang memicu terjadinya ketegangan dengan Rusia, meski selanjutnya dipengaruhi oleh berbagai faktor lain termasuk dukungan Kremlin terhadap kelompok separatis di timur Ukraina.
Namun negara-negara di sekitar Ukraina seperti Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia adalah bagian dari NATO. Bila sampai Rusia melakukan invasi dengan alasan apapun, maka bisa jadi sebuah perang yang lebih besar akan terjadi.
Seorang pejabat militer senior di Inggris menyatakan bahwa Rusia sejatinya tidak berniat untuk melawan NATO. "Putin hanya ingin mengendalikan Ukraina seperti Belarusia," ungkapnya, seperti dikutip Suara.com pada Kamis (24/2/2022).
Meski begitu, langkah-langkah politik Putin ke depannya sangat patut diantisipasi. Apalagi karena Putin sempat melempar ancaman tegas untuk negara yang berani membantu Ukraina.
Di sisi lain, serangan Rusia terhadap Ukraina masih berlangsung dan terus menjadi sorotan dunia. Dokumentasi serangan yang terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev, serta sejumlah wilayah lain seperti Kharkiv turut meramaikan media sosial.