Suara.com - Kementerian Kesehatan menegaskan hingga saat ini wacana pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat masih dikaji lebih lanjut. Belum ada kepastian kapan akan dilaksanakan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan wacana ini masih dalam proses penelitian karena sejauh ini studi menegaskan bahwa Indonesia butuh vaksin dosis ketiga atau booster karena proteksi vaksin sudah menurun setelah 6 bulan pasca dosis kedua.
"Untuk vaksin kedua booster ke nakes memang sedang dikaji ya, mengenai booster dosis keempat ini, tetapi kita pada prinsipnya menunggu rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan juga organisasi profesi medis tentang ini," kata Nadia dalam diskusi IndoHCF, Kamis (24/2/2022).
Namun, dia menegaskan pemerintah saat ini masih fokus menyelesaikan target vaksinasi Covid-19 kepada 70 persen populasi Indonesia untuk dosis satu, dua, dan ketiga.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Wacana Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan Sampai Dosis Keempat
"Kalau sampai saat ini kita belum ada kebijakan pemberian vaksinasi booster keempat bagi tenaga kesehatan," tegasnya.
Diketahui, sejauh ini pemerintah telah menyuntikkan 190,228,123 dosis (91.34 persen) vaksin dosis pertama dan 142,270,154 dosis (68.31 persen) vaksin dosis kedua, serta 9,166,818 dosis (4.40 persen) vaksin dosis ketiga kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.