Suara.com - Rusia sedang menargetkan infrastruktur militer, pertahanan udara dan pasukan udara Ukraina dengan senjata presisi tinggi dan tidak menyerang kota-kota Ukraina, menurut Kantor Berita Rusia RIA yang mengutip Kementerian Pertahanan.
Kiev mengatakan Moskow telah meluncurkan serangan berskala penuh terhadap Ukraina dan pusat-pusat komando militer di sejumlah kota dihantam rudal.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya.
Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan berusaha melakukan de-militerisasi dan 'de-Nazi-fikasi' Ukraina.
Baca Juga: Belum Sehari Diserang, Rusia Lumpuhkan Infrastruktur Militer Ukraina, 8 Orang Tewas
Pernyataan Putin itu muncul setelah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Rusia telah menempatkan hampir 150.000 tentara di dekat Ukraina dan setelah kelompok separatis pro-Rusia meminta bantuan militer kepadanya untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresi Ukraina yang semakin berkembang.
Kiev membantah melakukan agresi semacam itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan "menaklukkan" pertahanan udara mereka, menurut laporan sejumlah kantor berita Rusia.
Kemenhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.
Baca Juga: Gara-gara Rusia Perang Lawan Ukraina, Rupiah Jadi Anjlok
"Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan," demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.
"Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh."
"Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia diduga ditembak jatuh adalah tidak benar."
Sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia, ungkap penasihat menteri dalam negeri Ukraina saat Rusia meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di negara tetangganya itu.
Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.
Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.
Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia, menurut dinas penjaga perbatasan Ukraina. [Antara]