Rusak Citra PKB
Sementara itu terkait pernyataan Cak Imin, Pangi menilai hal itu akan berdampak terhadap PKB. Ia menganggap permintaan penundaan Pemilu yang datang dari Cak Imin tidak masuk akal dan hanya akan merusak citra PKB.
PKB kini bisa jadi dikesankan sebagai partai yang mendukung kelompok oligarki yang melanggengkan kekuasaan menuju tangga otoriter. Jelas dikatakan Pangi secara citra merugikan PKB dan Cak Imin itu sendiri.
Pangi menegaskan bahwa Pemilu 2024 tidak bisa ditunda atau diganggu gugat untuk digelar seriap lima tahun sekali. Ia membandingkan dengan proyek pemindaan ibu kota ke Kalimantan Timur yang justru tetap berjalan, walau di tengah krisis pandemi.
"Yang minta menunda pemilu berarti bukan tokoh demokrasi, tidak ada alasan menunda pemilu, apalagi karena alasan pandemi, alasan tingkat kepuasaan setingi langit pun tidak memenuhi syarat menunda pemilu, pilpres. Pilkada saja nggak berani ada yang menunda waktu itu, padahal lagi kasus carona parah-parahnya," tukas Pangi.
Cak Imin Minta Tunda Pemilu
Diketahui, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 diundur selama satu atau dua tahun. Momentum perbaikan ekonomi dianggap tak boleh terganggu dengan adanya Pemilu.
"Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, momentum perbaikan ekonomi yang sudah mulai berjalan pasca dua tahun dihajar pandemi covid tidak boleh menjadi terhenti atau membeku.
Baca Juga: Tanggapi Usulan Cak Imin, Pengamat: Justru Jika Pemilu 2024 Ditunda Bikin Terganggu
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi Freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi," tuturnya.