Kemenkes: 20,8 Juta Orang Telat Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Harus Ulang dari Awal

Kamis, 24 Februari 2022 | 14:37 WIB
Kemenkes: 20,8 Juta Orang Telat Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Harus Ulang dari Awal
Ilustrasi vaksinasi. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan mencatat sedikitnya ada 20,8 juta orang Indonesia yang sudah lewat dari jadwal vaksinasi Covid-19 dosis kedua, mereka harus menjalani vaksinasi ulang dari dosis pertama.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan puluhan juta orang ini harus segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mengulangi proses vaksinasi mulai dari dosis pertama.

"Kita mengidentifikasi ada 20,8 juta sasaran yang sudah terlewat dari jadwal vaksinasi dosis keduanya, ada yang lewat dari 6 bulan, ada yang masih kurang dari 6 bulan, untuk yang lewat dari 6 bulan ini sudah ada kebijakannya bahwa vaksinasinya akan diulang mulai lagi dari dosis pertama," kata Nadia dalam diskusi IndoHCF, Kamis (24/2/2022).

Nadia menyebut, vaksinasi ulang dan vaksin kedua yang hampir 6 bulan ini tidak harus menggunakan merek vaksin yang sama, bisa dengan menggunakan vaksin berbeda sesuai dengan ketersediaan vaksin di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: WHO Akan Dirikan Pusat Latihan Pembuatan Vaksin Covid-19 mRNA Untuk Negara Menengah, Indonesia Ikut?

"Kita tidak menggunakan skema vaksin yang sama, jadi artinya bisa menggunakan jenis vaksin yang berbeda, kalau kemarin sempat dapat Sinovac untuk dosis pertama tidak harus mengulang Sinovac, tapi bisa menggunakan vaksin AstraZeneca, Pfizer, atau Moderna tergantung ketersediaan vaksinnya," ucapnya.

Untuk saat ini, vaksin yang dianjurkan untuk vaksinasi ulang dan vaksin kedua yang hampir 6 bulan hanya AstraZeneca, Pfizer, atau Moderna, sementara Sinovac hanya digunakan untuk vaksinasi anak karena hanya vaksin Sinovac yang mendapatkan izin untuk vaksinasi anak di 6-18 tahun.

Diketahui, sejauh ini pemerintah telah menyuntikkan 190,228,123 dosis (91.34 persen) vaksin dosis pertama dan 142,270,154 dosis (68.31 persen) vaksin dosis kedua, serta 9,166,818 dosis (4.40 persen) vaksin dosis ketiga kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI