Makin Banyak Tank dan Helikopter Rusia Terekam Masuki Ukraina, Presiden Zelensky Tegaskan Bentuk Koalisi Anti-Putin

Kamis, 24 Februari 2022 | 14:29 WIB
Makin Banyak Tank dan Helikopter Rusia Terekam Masuki Ukraina, Presiden Zelensky Tegaskan Bentuk Koalisi Anti-Putin
Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina yang merupakan cadangan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, ambil bagian dalam latihan militer di dekat Kiev, Ukraina, pada (25/12/2021). [SERGEI SUPINSKY / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Situasi di Ukraina kian memanas semenjak Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer khusus. Bukan hanya ledakan dan tembakan yang terus terarah ke berbagai tempat penting di Ukraina, warga juga merekam semakin banyaknya kendaraan militer Rusia yang masuk.

Dipantau dari video unggahan akun Twitter @NewsReaderYT, terlihat helikopter Rusia yang melintas di kawasan Krimea. Kawasan ini sendiri sempat menjadi sumber ketegangan antara Rusia dan Ukraina hingga berujung pada aneksasi pada 2014 lalu.

Semakin banyak helikopter Rusia terekam memasuki Ukraina. (Twitter/@NewsReaderYT)
Semakin banyak helikopter Rusia terekam memasuki Ukraina. (Twitter/@NewsReaderYT)

Tak hanya itu, di sebuah video yang direkam oleh CNN, terlihat tank Rusia yang memasuki Ukraina melalui perbatasan di Belarusia. Berbagai sumber juga menyebutkan bahwa negara yang dipimpin diktator Alexander Lukashenko itu juga siap mendukung Rusia.

"Tentara Rusia dengan dukungan Belarusia memasuki perbatasan Ukraina pukul 5 pagi waktu setempat," kata penjaga perbatasan Ukraina, seperti dikutip Suara.com dari Al Jazeera pada Kamis (24/2/2022). "Serangan juga diluncurkan dari Krimea."

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Langsung Tembus 100 Dolar AS per Barel

Semakin banyak tank Rusia memasuki Ukraina melalui Belarusia. (CNN via YouTube/@NewsReader)
Semakin banyak tank Rusia memasuki Ukraina melalui Belarusia. (CNN via YouTube/@NewsReader)

Ukraina telah memerintahkan warganya untuk segera mengevakuasi diri atau berlindung di rumah masing-masing. Namun upaya eksodus warga Kiev jelas tidak bisa dihindari mengingat Ibu Kota Ukraina itu juga menjadi sasaran serangan militer Rusia.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial terlihat antrean mobil warga Kiev yang berusaha meninggalkan kota. Suasana terasa semakin mencekam dengan suara sirine yang terdengar memekakkan telinga.

Antrean mobil warga meninggalkan Kiev, Ukraina yang mulai diinvasi Rusia. (YouTube/@NewsReader)
Antrean mobil warga meninggalkan Kiev, Ukraina yang mulai diinvasi Rusia. (YouTube/@NewsReader)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga terus berusaha mengendalikan eskalasi ketegangan yang ada. Melalui upaya diplomasi, Zelensky mengaku terus berhubungan dengan sejumlah pemimpin negara.

Termasuk di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Uni Eropa Charles Michel, dan Presiden Polandia Andrzej Duda.

"(Kami) mendesak menghentikan Putin, perang terhadap Ukraina, dan dunia sesegera mungkin! Bangun koalisi anti-Putin," tegas Zelensky, seperti tertulis di Twitter resminya. "Percepat sanksi (terhadap Rusia) dan (meminta bantuan) untuk pertahanan dan keuangan terhadap Ukraina. Tutup wilayah penebrangan! Dunia harus memaksa Rusia untuk berdamai!"

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Daria Bilodid: Hentikan, Kami Ingin Hidup!

Hingga kini ketegangan di wilayah pecahan Soviet itu terus meningkat. Bentuk dukungan terhadap Ukraina sendiri terus disuarakan, termasuk oleh warganet melalui media sosial mereka.

Berbagai bentuk tagar dukungan bertajuk "I Stand With Ukraine (saya bersama Ukraina)" kian meramaikan lini masa. Selain mendukung perdamaian antara Ukraina dan Rusia, warganet juga mendesak agar jangan sampai terjadi konflik yang lebih besar seperti Perang Dunia III.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI