Suara.com - Pengamat politik Jamiludin Ritonga memberikan tanggapan mengenai usulan yang diucapkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Cak Imin memberikan usulan terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Ia mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda karena alasan ekonomi.
Jamiludin Ritonga menyesalkan usulan tersebut lantaran dinilai hanya mementingkan kepentingan oligarki.
Baca Juga: Dari Perindo Hingga Hanura, Tujuh Parpol Nonparlemen Wacanakan Bakal Berkoalisi Di Pilpres 2024
"Cak Imin tampaknya sudah menjadi bagian para oligarki untuk menggolkan penundaan pemilu. Ia terkesan menggadaikan partainya untuk kepentingan pribadinya," kata Jamiludin, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, alasan tersebut justru membuat pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik terganggu.
"Karena itu, tidak ada keyakinan pertumbuhan ekonomi akan membaik bila Pemilu ditunda. Justru ddngan ditundanya Pemilu dikhawatirkan stabilitas politik akan terganggu," tandasnya.
Lebih lanjut, menurutnya pembenahan ekonomi justru akan terganggu.
Sebab, masalah trust akan membebani pemerintahan Jokowi.
"Karena itu, jalan terbaik tetap melaksanakan Pemilu pada tahun 2024. Melalui Pemilu inilah rakyat akan mempunyai harapan baru memilih presiden yang dapat memperbaiki ekonomi," ungkapnya.
Terakhir, Jamiludin berharap Cak Imin taat konstitusi dan bukan berpihak kepada oligarki.
"Cak Imin harus taat konstitusi, bukan malah berpihak kepada oligarki. Itupun kalau Cak imin tak ingin mendapat amarah dari anak negeri," lanjutnya.