Suara.com - Kasus kekerasan pada anak kembali terjadi lagi, kali ini di Medan, seorang anak berinisial AZ (4) mendapat kekerasan fisik dari ayah tirinya yang berinisial AS. Kekerasan tersebut terjadi ketika ibu kandung AZ yang berinisial JS sedang belanja di warung dekat rumah.
Usai kejadian, AZ sempat dibawa ke Puskesmas dan mendapat perawatan, namun saat pemeriksaan lanjutan terdapat kendala karena keluarga tersebut tidak memiliki BPJS dan harus dengan biaya umum.
Melihat kejadian kekerasan anak yang terus berulang, Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan respon cepat. Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengarahkan agar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos memberikan bantuan terhadap permasalahan sosial di tengah masyarakat.
Mendapat arahan langsung dari Mensos, UPT Sentra Karya Bahagia melakukan terhadap AZ. Sentra Karya Bahagia Medan menerjunkan tim untuk melakukan asesmen ke tempat tinggal korban di Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: 5 Perlakuan yang Membuat Anak Sulung Jadi Pribadi Mandiri Tapi Tak Bahagia
Hasilnya, pada diri korban tim Sentra Karya Bahagia melihat ada bekas luka kekerasan di area mata. Didapati juga bekas luka memar di leher dan telinga.
Melalui Pekerja Sosial Ahli Muda Pengalamen Surbakti dan Penyuluh Sosial, Sri S Utama Telaumbanua, tim yang tiba di lolasi langsung melakukan koordinasi dengan perangkat Kelurahan Nelayan Indah sebelum mengunjungi tempat anak korban berada.
Tim juga berkoordinasi dengan Unit PPA Polrestabes Belawan karena kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat ini ayah tiri korban sudah ditangkap Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, dan ditetapkan sebagai tersangka pelaku kekerasan.
Sementara itu, dari hasil asesmen, Kemensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada korban dan keluarga. Tim Kemensos memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi anak korban berupa pembiayaan pemeriksaan kesehatan mata, konsultasi bedah saraf dan head CT-scanning. Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan hal-hal membahayakan kesehatan pada diri AZ.
"Kami dari UPT Kemensos mengantarkan bantuan untuk AZ. Kami juga ikut mendampingi saat membawa anak kita berobat ke rumah sakit,” kata Penyuluh Sosial Muda Sentra Karya Bahagia Medan, Rovin Ginting, Rabu (23/2/2022). Bantuan ATENSI lainnya diberikan berupa psikoedukasi kepada ibu korban dalam menghadapi kasus yang dialami anaknya.
Baca Juga: Irish Bella Hamil Lagi, Akui Kejar Target Empat Anak
Beban hidup JS tentu lebih berat karena suami (pelaku) sebagai pencari nafkah, sudah ditangkap oleh Polres Belawan. Oleh karena itu, tim juga memberikan bantuan untuk menambah nutrisi, obat dan kebutuhan sembako agar terpenuhinya kebutuhan anak pasca kejadian. “Nutrisi yang diberikan ada susu, madu, roti, beras, dan telur. Mudah-mudahan dapat membantu anak cepat pulih dan tambah sehat,” Rovin Ginting menambahkan.
Pihak keluarga korban yang diwakili nenek AZ mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial. "Kami ucapkan terima kasih banyak Pak, dari kemarin sudah bolak balik antar jemput dari sini ke rumah sakit dan hari ini mengantarkan nutrisi dan sembako. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak dan ibu semua,” kata nenek AZ.