Bakal Gelar Aksi 2502 untuk Bela Muslim India, PA 212 Minta Larangan Hijab Dihapus

Rabu, 23 Februari 2022 | 15:13 WIB
Bakal Gelar Aksi 2502 untuk Bela Muslim India, PA 212 Minta Larangan Hijab Dihapus
Protes umat Muslim India akibat larangan pemakaian jilbab. (AP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama organisasi masyarakat islam lainnya akan menggelar aksi bela muslim India. Aksi masa bertajuk 2502 ini rencananya akan digelar di depan Kedutaan Besar India, Jakarta, pada Jumat (25/2/2022) lusa.

Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, belum bisa memastikan jumlah massa yang akan hadir dalam aksi tersebut. Namun dia memastikan aksi bela muslim India ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk estimasi belum bisa disampaikan karna mengingat kondisi masih pandemi. Namun dengan begitu yang hadir harus taat prokes dan jaga ketertiban dan kedamaian serta kebersihan. Sebagaimana aksi-aksi 212 yang selalu tertib, aman, damai, sejuk serta bersih," kata Novel saat dikonfirmasi Rabu (23/2/2022).

Dalam aksi nanti, kata Novel, pihaknya akan menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya meminta pemerintah India untuk menghapus larangan penggunaan hijab.

Baca Juga: Ketum PA 212 Ajak Tentara, Ulama Dan Masyarakat Bersatu: Jangan Mau Diadu Domba!

"Meminta menghapus pelarang hijab," katanya.

Di samping itu, aksi unjuk rasa ini juga dilakukan untuk meminta pemerintah India menghentikan kekerasan terhadap umat muslim. Kemudian juga meminta pelaku untuk diusut tuntas di pengadilan internasional.

"Seret ke pengadilan internasional Perdana Menteri India yang menyerukan pembantaian umat islam ke pengadilan HAM Internasional sebagai penjahat perang," tutur Novel.

Lebih lanjut, Novel juga mendesak pemerintah Indonesia untuk memutus hubungan diplomatik dengan pemerintah India. Bahkan, dia juga meminta masyarakat Indonesia untuk memboikot produk asal India.

"Menyerukan juga kepada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk melindungi warga muslim India di Indonesia serta produk muslim India dan keturunan India muslim," pungkasnya.

Baca Juga: Kritik Sikap Menag Yaqut Atur Volume Suara Toa Masjid, Slamet Maarif: Dulu Penjajahan Belanda Gak Gini-gini Amat Ya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI