Suara.com - Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Baru tengah jadi perbincangan. Ridwan Kamil sampai Basuki Tjahaja Purnama pun disebut-sebut jadi kandidat kepala otorita IKN. Kabar terbaru dari kriteria calon kandidat kepala otorita IKN ditambah lagi oleh Presiden Jokowi, kali ini sosok calon pemimpin ibu kota baru, tidak berasal dari kalangan partai politik.
Kabar tersebut lantas menimbulkan banyak dugaan, setelah sebelumnya ada beberapa kandidat yang disebut akan menjadi pemimpin ibu kota negara baru. Siapa saja kandidat kepala otorita IKN? Berikut ringkasan informasi yang dapat dikumpulkan dari berbagai sumber.
Kandidat Kepala Otorita IKN
1. Basuki Tjahaja Purnama
Baca Juga: Jokowi Mendukung Arah Pemulihan Dunia Kerja Harus Berorientasi Pada Manusia
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini tengah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina disebut menjadi salah satu kandidat kepala otorita IKN. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Jokowi.
Ketika Jokowi naik menjadi Presiden, otomatis Basuki Tjahaja Purnama memegang jabatan sebagai pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta. Namanya semakin dikenal luas karena melaksanakan tugas sebagai pelaksana secara kompeten. Sosok yang pernah menjabat sebagai Direktur PT. Nurindra Ekapersada ini mulai menapaki karier politik sebagai Bupati Belitung Timur.
2. Abdullah Azwar Anas
Nama Abdullah Azwar Anas juga disebut sebagai kandidat kepala otoritas IKN bersandingan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Sosok yang dulunya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi ini dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) ini memulai karier politik di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Wakil Sekjen DPP PKB tahun 2001.
3. Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro juga disebut sebagai salah satu kandidat kepala otorita IKN. Eks Menristek Bambang Brodjonegoro ini terkenal luas keilmuannya di bidang keuangan, terutama pasar modal. Bambang Brodjonegoro diangkat menjadi kepala badan kebijakan fiskal, kementerian keuangan RI melalui Surat Perintah Menteri Keuangan nomor. PRIN-218/MK.01/2011 tanggal 20 Januari 2011. Dilihar dari jejak karirnya, Bambang Brodjonegoro lebih banyak mengurus ekonomi daripada politik.
4. Tumiyana
Eks direktur utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyama juga disebut sebagai kandidat kepala otorita IKN. Tumiyama sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT. Pembangunan Perumahan (Persero) tbk. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan, sebelum menjadi Dirut PT. PP selama periode jabatan tahun 2008-2016, dilanjutkan periode tahun 2016-2018. Dia adalah sosok tak asing di kalangan BUMN.
5. Ridwan Kamil
Setelah presiden menyatakan bahwa syarat calon kandidat kepala otorita IKN memiliki kualifikasi pernah memimpin daerah, nama Ridwan Kamil muncul sebagai kandidat kepala otorita IKN. Pemilik nama lengkap Mochammad Ridwan Kamil dikenal sebagai arsitek selain sebagai Gubernur Jawa Barat. Sebelum menjadi pejabat pemerintahan, Ridwan Kamil menjalani karir sebagai arsitek yang merangkap sebagai dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung.
Masih ada nama lain yang muncul sebagai kandidat kepala otorita IKN. Misalnya saja Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, hingga Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Namun, setelah presiden menyatakan syarat kandidat kepala otorita IKN berasal bukan dari partai politik, maka otomatis nama-nama yang berkaitan dengan partai politik gugur.
Kontributor : Mutaya Saroh