Suara.com - Beberapa waktu lalu nama Gus Miftah sempat menjadi trending nomor satu di media sosial Twitter.
Trendingnya Gus Miftah di Twitter terkait dengan pagelaran wayang kulit yang diadakan di Pondok Pesantren Ora Aji miliknya.
Pagelaran wayang tersebut menampilkan seorang tokoh wayang yang diduga mirip dengan Ustaz Khalid Basalamah.
Pagelaran wayang dengan tokoh mirip Ustaz Khalid Basalamah ini menuai reaksi negatif.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Sebut Pajak Negara Haram, Netizen Protes: Ini Provokasi Melawan Negara!
Publik mempertanyakan siapa yang membuat ide cerita tokoh wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah sedang berada tempat lokalisasi.
Ki Warseno selaku dalang dalam pagelaran wayang itu memberikan jawaban atas pertanyaan publik di salah satu stasiun televisi nasional.
Ki Warseno menyatakan bahwa ide cerita dalam pertunjukkan wayang adalah otoritas dalang dalam mengintervensikan kritik sosial yang ada.
"Dari otoritas dalang semua. Kalau dalang itu mesti diberikan hak. Jadi otoritas dalang, dalang itu ya tadi mengintervensikan banyak sekali kritik sosial karena sesuai dengan sosial dalang," ungkap Ki Warseno.
Dia juga menjelaskan jika dalang dalam melakukan pagelaran wayang selalu mematuhi aturan dan paugeran.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman: Ampuni Gus Miftah, Ampuni Dalang yang Mengolok-olok Ulama
"Dan kita juga pakai aturan, kita juga pakai paugeran. Dalang itu ya enggak pernah meninggalkan paugeran," imbuhnya.
Ki Warseno menuturkan apabila wayang yang ditampilkan dalam pagelaran sesuai dengan karakter tokohnya masing-masing.
Menurutnya, pagelaran wayang memang menampilkan ajaran baik dan buruk yang bisa diambil nilainya sendiri oleh masyarakat.
"Tapi kalau itu pakai estetika, tokoh wayang sebagai karakter itu ya seperti itu, Baladewa ya seperti itu, lha terus kemudian Rahwana ya seperti itu, di dalam sebuah pergelaran wayang itu adalah memberikan ajaran yang baik dan buruk seperti itu, biar masyarakat yang menilai sendiri," kata Ki Warseno.
Tanggapan Gus Miftah
Gus Miftah melalui akun Instagram pribadinya memberikan tanggapan soal cuplikan video jawaban Ki Warseno tersebut, Rabu (23/02/2022).
Gus Miftah mengatakan jika memang dalang memiliki otoritas yang tidak bisa diintervensi atas tokoh yang dibawakannya.
"Wawancara dalang Ki Warseno Slank dengan tv one, dalang dengan segala otoritasnya tidak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya, dalang independen dengan lakon yang dibawakannya," ujarnya.
Ia pun menyalahkan diri sendiri atas masalah pagelaran wayang kulit yang diadakan di ponpesnya.
"Tapi kan pentasnya di pondoknya Miftah, yang salah ya miftah! Musnahnya wayang itu sederhana kok, kalau sudah tidak ada yang nanggap dan nguri-nguri. Lha miftah nanggap saja supaya kelestariannya terjaga malah disalahkan. Pokoknya Miftah salah dan harus minta maaf. Ok salahkan saya jangan dalangnya, pokoke salahnya miftah," tulis Gus Miftah.
Secara pribadi Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi namun bukan karena masalah pagelaran wayang.
"Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" ucap Gus Miftah dalam keterangan unggahannya.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani