Ulama hingga Tokoh Agama Banten Mau Disuntik Vaksin, Kapolri: Motivasi Masyarakat yang Masih Ragu-ragu

Rabu, 23 Februari 2022 | 11:26 WIB
Ulama hingga Tokoh Agama Banten Mau Disuntik Vaksin, Kapolri: Motivasi Masyarakat yang Masih Ragu-ragu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bareng ulama dan tokoh agama saat meninjau vaksinasi di Banten. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, pada Selasa (22/2/22). Kegiatan ini turut diikuti oleh sejumlah ulama dan tokoh agama

Listyo menilai keikutsertaan ulama dan tokoh agama dapat memotivasi masyarakat yang ragu untuk divaksin. 

"Saya dapat informasi bahwa rata-rata beliau-beliau (tokoh agama dan ulama) saat ini minimal sudah vaksin kedua dan bahkan rata-rata sudah mau masuk vaksin ketiga. Jadi ini tentunya kabar baik kita semua dan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat yang masih ragu-ragu untuk bisa vaksin," kata Listyo.

Menurut Listyo, percepatan vaksinasi penting untuk menekan angka kasus Covid-19. Terlebih, kekinian menurutnya terjadi lonjakan kasus positif tiap harinya yang mencapai angka 34 ribu hingga 64 ribu.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tembus Angka 4.000, 121 Orang Sembuh

"Tentunya kita harus tetap waspada tapi tak perlu takut dan salah satunya yang terus kita gencarkan bagi masyarakat yang belum vaksin agar mau melaksanakan vaksin," katanya.

Bersamaan dengan itu, Listyo juga meminta masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk segera melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Khususnya, bagi kalangan lansia yang rentan terpapar Covid-19. 

"Ini sangat penting, khususnya bagi keluarga kita yang lansia harus betul-betul kita jaga karena memang kondisi tertentu varian Delta dan Omicron masih ada. Angkanya masih tinggi dan ada risiko yang harus kita hindari dan jaga," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI