Suara.com - Semua akan mengalami perubahan seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Maka tidak heran jika ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa setiap masa pasti punya cerita masing-masing.
Memang benar masa satu dengan masa yang lain akan berbeda. Terkadang orang yang melewati beberapa perubahan akan mengalami kerinduan pada masa sebelumnya.
Untuk mengobati rasa rindu, biasanya orang akan melakukan nostalgia. Kali ini kita bernostalgia tentang transportasi umum yakni bus.
Sebuah akun media sosial Twitter @BisKota_ mengajak kita untuk bernostalgia melihat bus-bus tingkat pada tahun 1995 dan tahun 1980an.
"Potret nostalgia, menengok bus tingkat mewarnai pemandangan jalanan di Ibu Kota Jakarta tahun 1995," keterangan cuitan foto seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (22/02/2022).
Tepatnya 27 tahun yang lalu jalanan ibu kota Jakarta dihiasi oleh bus-bus tingkat yang cantik.
Suasana tahun 1995 sangat terasa jika melihat bus tingkat itu. Bus tingkat yang tersebut adalah jenis Leyland Atlantean AN68 buatan Inggris.
Jalanan ibu kota juga terlihat lengah tanpa kepadatan lalu lintas maupun kemacetan kendaraan bermotor.
Bus tingkat tahun 1980an
Baca Juga: 5 Kartu Paling Ikonik dalam Anime Yu-Gi-Oh!
Mundur lagi ke tahun 1980an, inilah potret bus tingkat pada era itu. Bus tingkat yang penuh sesak penumpang tersebut merupakan bus tingkat jenis Volvo Ailsa B55.
Bus tingkat ini dulu dioperasikan oleh Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).
Bagi yang sempat naik-turun angkutan umum di Jakarta pada era 1980-an dan 1990-an, pasti pernah merasakan naik bus tingkat itu.
Mungkin dari kalian ada yang punya kenangan menaiki bus tingkat di Jakarta ini?
Sejak diunggah pada Senin (21/02/2022) kemarin, cuitan yang mengajak kita bernostalgia tentang bus tersebut telah mendapatkan lebih dari 4.000 suka.
Beberapa pengguna Twitter yang membagikan kenangan mereka sewaktu menaiki bus tingkat ini.
"Ke pasar ular naik bis tingkat. Tapi lupa nomor jurusannya," kata salah satu pengguna Twitter.
"Naik ke bagian tingkat, ketiduran. Bangun-bangun panik karena bus jalan tapi enggak ada sopirnya," ucap yang lain.
"Cililitan-Priuk, 43 kalau enggak salah. Tahun 1996 masih sempat ngerasain," ungkap lainnya.
"Dulu masih kecil pas masih tinggal di belakang komdak sebelum digusur, sering naik ini bus kalau mau ke blok m," cuit pengguna Twitter lain.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani