Lonjakan Covid-19 Varian Omicron Meluas 300 Kali Lipat di Luar Jawa-Bali, Sumut dan Sulsel Tertinggi

Rabu, 23 Februari 2022 | 09:33 WIB
Lonjakan Covid-19 Varian Omicron Meluas 300 Kali Lipat di Luar Jawa-Bali, Sumut dan Sulsel Tertinggi
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa lonjakan virus corona akibat varian Omicron mulai meluas ke luar Pulau Jawa dan Bali.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dalam lima pekan terakhir kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali mengalami peningkatan.

"Pergeseran kontribusi ke luar Jawa dan Bali ini terjadi di tengah terus meningkatnya kasus nasional. dalam lima minggu terakhir, kasus mingguan nasional konsisten mengalami kenaikan," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (22/2/2022).

Bahkan yang dikhawatirkan, kenaikan kasus saat ini seiring peningkatan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit dan kematian pasien COVID-19.

Sebelumnya, proporsi kasus nasional sangat didominasi provinsi-provinsi dari Jawa dan Bali dengan persentase 95,34 persen.

Namun, angka ini semakin menurun dan kontribusi dari provinsi luar Jawa Bali meningkat dari 3-4 persen hingga mencapai 24 persen dari total kasus nasional.

"Kasus mingguan di luar Jawa dan Bali hanya sekitar 600 kasus pada akhir Januari lalu, dan sekarang angkanya meningkat tajam menjadi 95.000 kasus. Hal ini menyebabkan kontribusi kasus di luar Jawa dan Bali terhadap total kasus nasional terus meningkat," ucapnya.

Sumatera Utara menjadi provinsi dengan kenaikan kasus mingguan tertinggi dengan penambahan sebesar 12 ribu kasus dalam sepekan.

Disusul Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur bertambah 10 ribu kasus, Sumatera Selatan 6.600 kasus, Sulawesi Utara 5.800, Lampung 5.500, Papua 4.400, Riau dan Kalimantan Selatan 4.200 kasus, serta Sumatera Barat 3.400 kasus.

Baca Juga: Gubernur Anies Sebut BOR Pasien Covid-19 Di 140 RS Rujukan Jakarta Turun Jadi 55 Persen

"Angka-angka kasus ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan kasus pada awal Januari lalu yang hanya sekitar 40 kasus saja. Artinya dalam 4 Minggu kasus di provinsi ini naik 100 hingga 300 kali lipat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI