Kementerian Komunikasi dan Informatika Ajak Netizen Berkenalan dengan Dunia NFT dan Blockchain

Rabu, 23 Februari 2022 | 09:00 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika Ajak Netizen Berkenalan dengan Dunia NFT dan Blockchain
Potret Ghozali Everyday (YouTube/TS Media)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak tahu Ghozali Everyday?

Pemuda satu ini berhasil menjual swafoto miliknya dalam bentuk Non Fungible Token (NFT) dan meraup untung miliaran rupiah. Apa yang terjadi pada Ghozali menarik perhatian banyak orang dan menjadikan NFT serta blockchain sebagai topik yang hangat diperbincangkan di kalangan warganet.

Merespons ramainya diskusi tentang NFT dan blockchain kali ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan GNLD Siberkreasi meluncurkan episode perdana OOTD atau Obral Obrol liTerasi Digital, yang membahas mengenai “Mengenal Dunia NFT dan Blockchain”, 17 Februari 2022.

Acara ini disiarkan secara langsung di kanal Youtube Siberkreasi dan ditonton oleh 136 orang secara real time, namun hingga artikel ini ditulis episode pertama OOTD ini telah ditonton sebanyak lebih dari seribu kali.

Perkenalan dengan dunia NFT dan blockchain dimulai oleh Syammas P. Syarbini, dari komunitas IDNFT. Syammas menjelaskan tentang apa itu NFT dan komunitas IDNFT.

Pembahasan lalu dilanjutkan oleh Bhredipta Socarana, pegiat literasi digital dari Indonesian Youth IGF. Ia menjelaskan mengenai sistem blockchain, bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana sistem ini akan lebih banyak digunakan kedepannya.

Kemudian Dennis Adhiswara, figur publik sekaligus pegiat literasi digital, memperdalam pengenalan akan NFT dan blockchain melalui sharing pengalamanya sebagai kolektor NFT.

Fenomena Ghozali Everyday membuat banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan banyak uang dalam waktu yang singkat melalui NFT, namun hal ini dibantah oleh ketiga narasumber.

Syammas bahkan menyatakan, yang dialami oleh Ghozali merupakan kasus anomali yang peluang terjadinya sangat kecil, sekitar satu banding seribu, namun bukan berarti tidak mungkin.

Baca Juga: Kominfo Klaim Sudah Rampungkan Desain Infrastruktur Sistem Komunikasi IKN

“Terjun ke dunia NFT harus lebih fokus pada komunitas dan berkarya, bukan pada ingin cuan,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI