Suara.com - Hari raya Nyepi sebentar lagi akan tiba, dan sudah dinantikan seluruh umat Hindu yang ada di Indonesia. Momen pergantian tahun baru Saka ini sendiri selalu dirayakan dengan tradisi tersebut, dan ternyata banyak fakta menarik hari raya Nyepi yang dilaksanakan di Bali dan seluruh Indonesia oleh umat Hindu ini.
Tapi apa saja fakta menarik dari perayaan Hari Raya Nyepi di Indonesia? Simak selengkapnya di bawah ini!
Fakta Menarik Hari Raya Nyepi Di Indonesia
Nyepi Hanya Di Bali
Baca Juga: Daftar Daerah PPKM Level 4 di Jawa-Bali, Pembatasan Diperpanjang hingga 28 Februari 2022 Mendatang
Memang perayaannya berlangsung secara internasional, namun secara praktis, Catur Brata Penyepian hanya dilakukan di Bali saja. Selain untuk merayakan pergantian tahun baru Saka, hal ini juga jadi media introspeksi, kebangkitan, dan pembaruan di tahun yang baru.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tutup
Setiap perayaan Nyepi yang dilaksanakan di Indonesia, bandara internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup selama satu hari penuh dan tidak melayani penerbangan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan pada tradisi yang telah ada secara turun temurun. Bandara akan buka di hari berikutnya setelah perayaan Nyepi selesai.
Dikenal juga dengan sebutan Pecalang, bertugas untuk membantu menciptakan suasana yang kondusif. Polisi adat ini biasanya terdiri dari masyarakat Bali yang beragama non-Hindu. Selain tugas sosial, hal ini juga sebagai wujud persatuan dan kebhinekaan yang ada di Bali, dimana ketika warga Hindu melaksanakan ibadah maka warga lain turut membantu dengan apa yang bisa dilakukan.
Fasilitas Umum Berhenti Beroperasi
Keadaan sepi total juga tercipta berkat dukungan dari fasilitas umum yang berhenti beroperasi normal. Hanya beberapa objek vital saja yang tetap tetap buka untuk keadaan tertentu yang bersifat darurat, sehingga lalu lalang di jalanan dipastikan juga berhenti total.
Catur Brata Penyepian
Tidak menyalakan api atau listrik (Amati Geni), tidak bekerja (Amati Karya), tidak berpesta (Amati Lelanguan), dan tidak bepergian (Amati Lelungan), adalah Catur Brata Penyepian yang harus dilakukan dalam rangka pelaksanaan Nyepi. Hal ini juga dibarengi dengan puasa total selama 24 jam, tidak makan dan tidak minum.
Itu tadi beberapa fakta menarik hari raya Nyepi yang dilaksanakan di Bali. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda, dan selamat beraktivitas kembali!
Kontributor : I Made Rendika Ardian