Pengertian Isra Miraj Menurut Bahasa dan Istilah

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 23 Februari 2022 | 08:15 WIB
Pengertian Isra Miraj Menurut Bahasa dan Istilah
Ilustrasi Isra Miraj, urutan peristiwa isra miraj (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isra Miraj adalah bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT bahwa segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT. Tapi tahukah kalian apa pengertian Isra Miraj menurut bahasa dan istilah?

Bagi anda yang belum tahu, perhatikan penjelasan berikut pengertian Isra Miraj menurut bahasa dan istilah berikut ini.

Pengertian Isra Miraj secara bahasa berasal dari dua kata, yaitu Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra yang berarti memperjalankan. Sedangkan Miraj artinya adalah alat naik atau tangga.

Dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit menggunakan kendaraan Buraq sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Tujuan perjalanan tersebut adalah untuk memperlihatkan sebagian dari tanda kekuasaaan dan kebesaran Allah SWT, di bumi dan di langit, dan menerima perintah sebagai puncak peribadatan yaitu sholat.

Baca Juga: Doa Bulan Rajab dan Doa Malam Isra Miraj, Umat Islam Wajib Tahu Bacaan Latin dan Artinya

Sedangkan menurut istilah, Isra Miraj adalah peristiwa diperjalankannya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha/Bayt al-Maqdis di palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram di Mekkah pada suatu malam dalam waktu singkat.

Sebelum Nabi Muhammad SAW diperjalankan pada malam hari itu, hatinya diisi oleh iman dan hikmah, agar beliau tahan menghadapi segala macam cobaan dan juga tabah dalam melaksanakan perintah-perintah Allah SWT. Peristiwa Isra secara eksplisit dijelaskan Allah SWT di antaranya di dalam QS Al-Isra (17) : 1 dan 78. Sementara Miraj disebut dalam QS Al-Najm (53) : 7-18 dan QS At Takwir (81) : 19-23.

Beberapa ayat tersebut telah menggambarkan secara jelas bahwa Isra dan Miraj Rasulullah SAW diabadikan di dalam Al Quran, menunjukkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan wajib bagi umat muslim untuk mempercayainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha, dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, dan kembali lagi ke Masjidil Haram pada suatu malam dalam waktu yang singkat.

Lantas, apa hikmah peristiwa Isra Miraj? 

Nabi Muhammad SAW melihat Baitul Ma'mur dan Nabi Ibrahim Al-Khalil pemba­ngun Ka'bah bumi sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma'mur, karena Baitul Ma'mur adalah Ka'bah penghuni langit. Setiap hari, Baitul Ma'mur dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat yang melakukan ibadah di dalamnya, lalu mereka tidak kembali lagi kepadanya sampai hari kiamat.

Baca Juga: Bolehkah Puasa di Hari Isra Miraj 2022? Simak Penjelasan Hukum dan Bacaan Niatnya Berikut

Nabi Muhammad SAW melihat surga dan neraka serta difardukan kepada Nabi Muhammad SAW, sholat lima puluh kali di tempat itu, kemudian diberikan keringanan oleh Allah SWT sampai menjadi lima kali sholat (sholat lima waktu) sebagai rahmat dari Allah SWT dan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Dalam hal ini terkandung perhatian yang besar terhadap kemuliaan dan kebesaran sholat.

Lalu, Nabi Muhammad SAW turun ke Baitul Maqdis dengan ditemani oleh semua nabi, kemudian Nabi Muhammad SAW sholat bersama mereka di dalam Baitul Maqdis setelah waktu sholat tiba.

Ulama hadits menyebutkan bahwa sholat yang dimaksud adalah sholat Subuh pada hari itu. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW keluar dari Baitul Maqdis, dan mengendarai Buraqnya lalu kembali ke Mekah sebelum pagi hari.

Demikian penjelasan pengertian Isra Miraj menurut bahasa dan istilah. Apa anda sudah paham?

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI