Akui Sedang Godok Tiga Nama Figur untuk Pilpres 2024, Surya Paloh: Tahun Ini Kita akan Jelaskan Siapa Capres Nasdem

Selasa, 22 Februari 2022 | 15:13 WIB
Akui Sedang Godok Tiga Nama Figur untuk Pilpres 2024, Surya Paloh: Tahun Ini Kita akan Jelaskan Siapa Capres Nasdem
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyatakan tengah menggodok nama-nama yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengemukakan, pada tahun ini akan disampaikan nama calon presiden (capres) yang akan diusung Nasdem pada tahun 2024. 

"Sampai saat ini, nah ini dalam penggodokan dan sedang diamati terus oleh tim Bappilu insyaAllah nanti dalam bebrapa waktu yang akan datang, saya pikir tahun ini juga kita akan jelaskan nanti siapa yang menjadi capres dari Nasdem untuk menghadapi pemilu 2024 yang akan datang," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022). 

Ia mengatakan, Nasdem sejak awal sudah terbuka dan menyatakan bukan merupakan partai yang esklusif. Nasdem disebut bisa jadi platform bagi figur atau tokoh yang ingin maju di Pilpres. 

Baca Juga: Anies Dinilai Rugi Jika Diusung Nasdem di Pilpres, Irma Chaniago: Keputusan Nasdem Dukung Presiden Terbukti Joss!

"Dia terbuka, dia menawarkan kehadiran partai ini sebagai platform bersama untuk membawa idealisme dan cita-cita kita oleh siapapun anak bangsa ini yang mempunyai obsesi ambisi untuk menjadi publik figur yang kuat kokoh hingga mereka sampai pada jenjang yang paling teratas dalam struktur sistem pemerintahan kita jelas sebagai seorang kepala negara kepala pemerintahan dan presiden," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Paloh mengatakan, setidaknya tidak ada lebih dari tiga nama figur atau tokoh yang sedang diliriknya atau digodok untuk diusung Nasdem di Pilpres. Kendati begitu, ia enggan membeberkan siapa saja figur yang jadi pertimbangan. 

"Saya pikir tidak lebih dari tiga nama lah. Enggak lebih dari tiga," tuturnya. 

"Seperti yang saya katakan blm dipastikan tapi pasti kalau namanya semua kandidat tanpa proses kristalisasi pengurutan salah itu. Makanya maksimum tiga nama," katanya.

Baca Juga: Jokowi Kagumi Kantor Baru Nasdem: Saya Nggak Bisa Ngomong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI