JK awalnya berbicara mengenai peran masjid di zaman Nabi Muhammad.
Kemudian, JK bercerita mengenai kunjungannya ke Masjid Agung di Semarang dan Masjid Raya di Bandung.
"Ada hal yang paling bersamaan ialah kalau orang bicara khotibnya bisa mendengar, cuma tidak mengerti, sistem yang semuanya keliru, didengar membisingkan telinga, dua-duanya," ucapnya.
JK mengatakan, Dewan Masjid memiliki program untuk perbaikan sound system masjid sejak 10 tahun.
"75 persen masjid di Indonesia jelek suaranya, didengar tidak mengerti, sedangkan waktu kita di masjid itu 80 persen mendengar, 20 persen ibadah atau salat," lanjutnya.