70 Persen IKN Nusantara Area Hijau, Jokowi: Warga yang Mau Sehat Pindah, yang Senang Bermobil Jangan

Selasa, 22 Februari 2022 | 14:10 WIB
70 Persen IKN Nusantara Area Hijau, Jokowi: Warga yang Mau Sehat Pindah, yang Senang Bermobil Jangan
Presiden Joko Widodo saat meninjau salah satu lokasi calon ibu kota negara di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu (8/5). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan 70 persen wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan area hijau.

Karena mengusung kawasan hijau, ia berseloroh kepada pengguna kendaraan dengan BBM fosil untuk tidak perlu pindah ke ibukota baru.

Hal tersebut disampaikan Jokowi karena IKN Nusantara dibangun untuk menjalankan kehidupan baru. Ia menyebut 80 persen mobilitas penduduknya akan didukung oleh transportasi publik, bukan kendaraan pribadi.

Dengan begitu, IKN Nusantara akan cocok bagi penduduk yang memang lebih suka berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda dalam bermobilitas.

Baca Juga: Isran Noor Jamin Pembangunan IKN Nusantara Tak Akan Sentuh Hutan Lindung di Bumi Mulawarman

"Yang senang jalan kaki silahkan pindah ke ibu kota baru, yang senang bersepeda yang ingin sehat juga pindah lah ke ibukota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi kalau mobilnya pakai BBM fosil jangan pindah ke ibukota baru," kata Jokowi dalam pidatonya dalam acara Peresmian NasDem Tower yang dikutip melalui YouTube NasDem TV pada Selasa (22/2/2022).

Sementara itu, Jokowi menuturkan kalau konsep besar dari IKN Nusantara ialah smart forest city. Maksud Jokowi itu nantinya kawasan IKN Nusantara didominasi oleh hutan dan lingkungan hijau.

"Semuanya dikelola dengan teknologi modern baik transportasi, baik sistem pengairan, baik sistem kelistrikan, baik infrastruktur komunikasi, baik pelayanan publik," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara.

Untuk kawasan inti yang melingkupi istana kepresidenan serta gedung-gedung kementerian itu didukung dari APBN. Sementara sisanya berasal dari anggaran lain termasuk dana dari investor.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso Diduga Sindir Pemindahan IKN: Pemindahan Beban

"Untuk kawasan inti yang disitu ada istana dan gedung-gedung kementerian memang itu semuanya dari APBN. Perkiraan kita adalah 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI