Suara.com - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa agung dalam sejarah kenabian Rasulullah SAW dan memiliki banyak keistimewaan. Bahkan saking agungnya, peristiwa tersebut ada di dalam Surat Al-Isra ayat 1 di mana Allah SWT berfirman yang artinya:
"Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya di waktu malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya (Muhammad) tentang ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat", (QS Al-Isra ayat 1).
Selain itu, peristiwa Isra Miraj juga disebutkan dalam riwayat-riwayat yang shahih di antaranya adalah riwayat yang disebutkan Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam hadits panjang yang menceritakan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj yang penuh keistimewaan.
Apa itu Isra Miraj? Isra adalah perjalanan malam hari dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina) dan Miraj adalah perjalanan naik ke langit, hingga ke langit ketujuh dan bahkan hingga ke tempat yang lebih tinggi, yaitu Sidratul Muntaha dan Mustawa.
Baca Juga: Doa Malam 27 Rajab dan Sholawat Malam Isra Miraj, Amalkan Agar Mendapatkan Banyak Keutamaan
Isra dan Miraj dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan ditemani oleh Malaikat Jibril setahun sebelum beliau Hijrah dari Mekkah ke Madinah, tepatnya pada malam Senin, 27 Rajab tahun 621 M. Ada beberapa hal dan keistimewaan Isra Miraj yang perlu kita ketahui.
Keistimewaan Isra Miraj
Atas seizin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hingga ke atas langit dengan badan dan ruhnya, dan badan Nabi Muhammad SAW masih tetap dalam bentuk aslinya, tidak berubah menjadi cahaya.
Ketika Nabi Muhammad SAW dimirajkan oleh Allah SWT (diangkat ke atas langit ketujuh), disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berbicara langsung dengan Allah SWT. Namun menurut jumhur ulama bahwa Nabi Muhammad SAW saat itu tidak melihat Allah SWT dengan mata kepala beliau, namun melihat Allah SWT dengan mata hatinya.
Nabi Muhammad SAW berbicara langsung dengan Allah SWT di atas Mustawa. Namun jangan berangan-angan bahwa Allah SWT berada di atas langit sana. Yang perlu dipahami adalah bahwa atas mustawa bukan tempat Allah SWT, melainkan tempat Nabi Muhammad SAW. Karena Allah SWT tidak butuh tempat, maka jangan dikatakan Allah SWT di atas. Pasalnya, atas dan bawah merupakan ciptaan Allah SWT.
Perayaan Isra Miraj maknanya adalah untuk mengagungkan dan menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW, karena perayaan Isra Miraj akan selalu mengangkat tema kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dengan pembahasan panjang lebar dan ditekankan pada pemahaman kewajiban sholat.
Nabi Muhammad SAW telah diutus oleh Allah SWT sebagai seorang rasul dan pemimpin bagi seluruh umat Islam. Rasulullah SAW memiliki segala keistimewaan dan berbagai rahmat untuk menuntun umat Islam menuju jalan lurus yang diberkahi oleh Allah SWT. Kebaikannya yang mengharukan diiringi dengan akhlak yang mulia, sehingga menjadikan suri tauladan bagi seluruh umat di dunia.
Itulah sedikit ulasan mengenai keistimewaan Isra Miraj. Semoga dapat dipahami.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama