Suara.com - Ada potensi kehancuran dari PDIP akibat ucapan Puan Maharani yang menyudutkan seorang tokoh menjelang Pilpres 2024.
Sosok itu diduga ialah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang memiliki tingkat keterpilihan yang cukup besar sebagai capres atau cawapres.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menilai, kondisi panas di PDIP terlihat dari gesekan atau ucapan Puan Maharani.
Menurut dia, Puan sebaiknya jangan asal bicara terkait menyinggung kader di PDIP jika ingin terus mendapat perhatian baik dari publik.
Baca Juga: Ribuan Petani Indramayu Kompak Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024
"Saya lihat sejauh ini Mbak Puan kerap membuat narasi yang menyudutkan Ganjar Pranowo. Alhasil, publik melihat ada keretakan di internal PDIP," ujar Rudi dilansir wartaekonomi.co.id, Senin (21/2).
Rudi menjelaskan, di internal PDIP makin kuat adanya kubu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, sehingga publik bisa menilai buruk partai berlambang banteng tersebut.
Menurut Rudi, PDIP seharusnya bisa bertindak tegas terhadap pemicu keretakan di internal, termasuk mengendalikan ucapan Puan Maharani.
Sebab, kata dia, ucapan Puan Maharani bisa membahayakan PDIP menuju pertarungan Pemilu 2024.
"Sebagai partai pemenang, PDIP sebaiknya bisa mengerem ucapan Puan Maharani yang memicu polemik di internal. Sebab, jika ingin kembali menang, PDIP perlu memerhatikan kekuatan di internalnya," jelasnya.
Baca Juga: Viral! Tulisan Vandalisme 'Ganjar The Next Presiden RI' Terpampang di Menara Eiffel
Selain itu, Rudi berharap kepada Puan Maharani untuk tidak terlalu jauh dalam membuat narasi di publik. Menurutnya, Puan berpotensi besar merusak elektabilitas PDIP jika terus menerus membuat gaduh.
"Saya harap ini sudah saatnya Mbak Puan untuk mengendalikan diri agar PDIP selamat dan mungkin bisa kembali menang pada 2024," imbuhnya.