Suara.com - Kejahatan yang dilakukan pria di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini dianggap sangat keterlaluan oleh publik. Bagaimana tidak? Ia dengan tega menculik, memerkosa, hingga membunuh remaja berusia 14 tahun.
Yang membuat publik semakin tidak habis pikir adalah bahwa korbannya merupakan anak dari keluarga yang selama ini selalu memperlakukan pelaku dengan baik. Pasalnya selama ini keluarga korban selalu memberi makan kepada pelaku kejahatan keji itu.
"Setiap hari diberi makan, pria ini malah memperkosa dan membunuh anak keluarga yang sudah baik padanya," tulis akun Instagram @ndo.robei yang turut memviralkan kasus ini, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (22/2/2022). "Kejadian yang sangat tragis. Penculikan, pemerkosaan, pembunuhan."
Video amatir tersebut memperlihatkan seorang pria yang sudah babak belur duduk diapit dua orang lain di sepeda motor. Kemudian motor berlalu, tampaknya hendak mengantar sang pelaku ke kantor polisi.
Baca Juga: Waduh! Diduga Mengigau, Bocah Ini Joget Goyang Pargoy Dalam Mimpi
Masih melansir @ndo.robei, korban yang masih remaja itu dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sumur. Hingga jenazahnya akhirnya ditemukan pada Senin (21/2/2022) pagi, tepatnya di dalam sumur di daerah Amborawang Samboja, Kukar.
Dalam video lain terlihat upaya evakuasi jenazah yang diiringi dengan tangisan sanak keluarga. Tampak jenazah digotong beramai-ramai oleh tetangga sekitar yang turut membantu pencarian.
Yang membuat publik semakin mengecam kasus ini adalah lantaran keluarga korban yang sudah sedemikian baik terhadap pelaku. "Pelaku merupakan duda yang sehari hari numpang makan ke orang tua korban. Bahkan korban pun sering menyajikan makanan untuk pelaku," ungkap @ndo.robei.
Warganet tentu ikut menanggapi keras kasus yang sangat tidak berperikemanusiaan ini. Banyak yang mendesak agar pelaku mendapat sanksi maksimal.
"Ini kalau di kampung saya, gak bakal merasa penjara dia, langsung di wafatkan langsung sama warga..," komentar warganet.
Baca Juga: Member Viral Blast Tembus 12 Ribu Orang, Korban Rugi Capai Rp 1,2 Triliun
"Ntar kalian penjara aja maksimal 25 tahun dengan alasan HAM... Kemudian dia bebas dan bisa melanjutkan hidup nya... Namun kalian telah melupakan HAM si korban yang telah di rampas si pelaku...Hukum MATI si pelaku, itu lah hukum yang setimpal," imbuh warganet lain.
"Binatang pun ngerti dan paham caranya berterima kasih," sindir warganet pedas.
"Mantep udah bonyok duluan mukanya," ujar warganet.
"Entar lagi ada berita napi meninggal di dalam penjara karena 'sakit' (?)," timpal yang lainnya.
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.