Suara.com - Indonesia Corupption Watch (ICW) menilai, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sedang memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan popularitas dari masyarakat.
“Firli Bahuri sedang memanfaatkan jabatannya, sebagai Ketua KPK untuk mencari popularitas dari masyarakat,” kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana saat dihubungi Suara.com pada Senin (21/2/2022).
Hal itu menyusul sejumlah kontroversi yang mengiringi sejumlah kebijakan Firli Bahuri. Sebelumnya, Firli dikritik terkait SMS Blast. Dia mengirimkan pesan antikorupsi lewat SMS kepada masyarakat dengan mengatasnamakan dirinya.
Tak hanya itu, Firli Bahuri bahkan terang-terangan memberikan penghargaan kepada istrinya sendiri, karena dianggap berjasa menciptakan lagu Mars KPK.
Terbaru, beredar di media sosial baliho dirinya yang bertuliskan pesan antikorupsi. Belakangan Firli dan Juru Bicara KPK, Ali Fikri kompak membantah hal tersebut.
“Jauh sebelum itu ICW juga sudah mendeteksi niat untuk mencari popularitas itu sejak jauh menjabat,” ucap Kurnia.
“Kita tahu Firli sempat mengundang teman-teman jurnalis untuk menyaksikan kebolehannya memasak nasi goreng. Selanjutnya Firli menemani Juliari (mantan Menteri Sosial/terpidana kasus korupsi) membagi-bagikan Bansos kepada masyarakat,” lanjutnya.
Kurnia pun memprediksi upaya Firli Bahuri untuk mencari popularitas masih akan tetap berlanjut hingga dia memasuki akhir jabatannya.
“Serial dari episode Firli mencari popularitas kepada masyarakat, kami yakin ini tidak akan berhenti hari ini, sampai nanti yang bersangkutan purna tugas sebagai pegawai KPK,” katanya lagi.
ICW pun menilai upaya Firli Bahuri untuk mencari popularitas telah melunturkan nilai-nilai yang dibangun di KPK, yakni terkait integritas.
“Dilarang untuk mencari popularitas itu kan tembok yang sudah dihancurkan oleh Firli,” imbuh Kurnia.