BPS Ramal Ekonomi Kuratal I 2022 Bakal Terganggu Akibat Lonjakan Kasus Omicron

Senin, 21 Februari 2022 | 19:04 WIB
BPS Ramal Ekonomi Kuratal I 2022 Bakal Terganggu Akibat Lonjakan Kasus Omicron
Kepala BPS Margo Yuwono. (Foto: bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 ini akan kembali mendapat tekanan cukup hebat, imbas lonjakan kasus penularan Covid-19 lewat varian Omicron.

Pernyataan tersebut disampaikan Margo dalam diskusi virtual bertajuk 'Kinerja Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi' pada Senin (21/2/2022).

“Dengan naiknya kasus Omicron sekarang akan berpengaruh pada mobilitas dan akan berpengaruh pada kinerja ekonomi di kuartal I 2022,” katanya. 

Menurut dia, penularan kasus Omicron yang meningkat pesat, membuat mobilitas masyarakat kembali menurun sehingga roda perekonomian sedikit melambat.

Baca Juga: Imbas Larangan Ekspor, BPS Catat Ekspor Batubara Anjlok 61 Persen

Kondisi ini pun membuat pemerintah kembali menaikkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sebelumnya Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 34.418 orang pada Senin (21/2/2022), sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 5.231.923 orang.

Pada hari yang sama, juga ada tambahan 176 orang yang meninggal sehingga total menjadi 146.541 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 39.929 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.554.711 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat turun 5.687 menjadi 530.671 orang, dengan jumlah suspek mencapai 17.996 orang.

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kepri Melejit, Naik Sebesar 3,43 Persen di 2021

Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 392.560 spesimen dari 243.226 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 47,82 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.

Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 81.396.235 spesimen dari 54.422.139 orang.

Tercatat sudah 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI