Suara.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan terus meminta masyarakat untuk tidak panik dengan lonjakan pandemi Covid-19 akibat varian Omicron saat ini.
Luhut mengatakan masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan terdekat.
"Saya kembali meminta masyarakat untuk tidak perlu terlalu panik. Yang perlu dilakukan kita hari ini adalah terus menjaga pola hidup sehat, memastikan sudah tervaksin, dan mentaati protokol kesehatan," kata Luhut dalam jumpa pers, Senin (21/2/2022).
Dia menjabarkan, berdasarkan data pasien omicron yang memiliki gejala berat hingga meninggal kebanyakan belum divaksin atau sudah divaksin tapi belum lengkap, memiliki komorbid, dan lansia.
Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Pada Senin 21 Februari 2022 Merawat 2.956 Pasien Positif Covid-19, BOR 36 Persen
"Berdasarkan data yang kami himpun hingga hari ini, dari 2.484 pasien meninggal, 73 persen diantaranya belum melakukan vaksinasi dosis lengkap, 53 persen Lansia dan 46 persen memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Bahkan, pasien komorbid tersebut rata-rata meninggal 5 hari sejak masuk ke dalam rumah sakit.
"Dimana komorbid terbanyak ialah diabetes melitus," sambung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi itu.
Meski begitu, pemerintah tetap memperpanjang PPKM di Jawa-Bali selama sepekan ke depan atau hingga 28 Februari 2022.
Baca Juga: Seorang Nenek Meninggal karena Covid-19 di Karimun