Suara.com - Tidak puas dengan vonis penjara seumur hidup yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung kepada Herry Wirawan, pemerkosa 13 santriwati, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat akhirnya resmi mengajukan banding, hari ini.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jawa Barat Dodi Gazali Emil mengatakan berkas pengajuan banding itu sudah didaftarkan ke PN Bandung. Namun ia belum dapat menyebutkan isi dari pengajuan banding tersebut.
"Tentu JPU (jaksa penuntut umum) yang akan menjelaskan; tapi yang jelas, kami sudah mengajukan banding pada hari ini," kata Dodi di PN Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurutnya, JPU mengharapkan banyak hal menjadi pertimbangan majelis hakim dalam melakukan banding tersebut. Nantinya, tambahnya, JPU yang akan menjelaskan alasan hukum terkait banding terhadap putusan tersebut.
Baca Juga: Ramai-ramai Minta Herry Wirawan Dihukum Mati dan Kebiri Kimia
"Alasan banding nanti kami bisa jelaskan lebih lanjut," ujarnya.
Lolos Hukuman Mati
Adapun Majelis Hakim PN Bandung sebelumnya menjatuhkan hukuman terhadap Herry Wirawan berupa hukuman pidana penjara seumur hidup. Herry dinyatakan bersalah telah melakukan aksi tidak terpuji tersebut.
Majelis hakim PN Bandung menolak tuntutan Jaksa yang menuntut hukuman mati bagi Herry Wirawan. Majelis Hakim juga menolak tuntutan jaksa untuk menjatuhkan hukuman kebiri kimia bagi pelaku perkosaan terhadap 13 santriwati tersebut. (Antara)