Suara.com - Polisi sedang menyelidiki kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang menyebut Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati, Groton, Jakarta Barat dijadikan tempat prostitusi berkedok pendidikan. Penyelidikan dilakukan guna memburu pelaku penyebar hoaks tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan pihak pengelola PAUD Melati rencananya akan mengadukan kasus hoaks ini siang nanti.
"Kami akan selidiki (penyebar hoaksnya). Informasinya dari pihak PAUD akan hadir untuk membuat pengaduan. Kami akan tindak lanjuti," kata Ady saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).
Tudingan kabar PAUD Melati jadi tempat prostitusi berkedok pendidikan sebelumnya diunggah akun Twitter @cuitnesia. Dalam unggahannya ditunjukkan foto seorang wanita yang sedang mengenakan pakaian seksi.
Baca Juga: Layani Praktik Prostitusi dengan Sediakan Bilik Cinta di Rumahnya, Pasangan Suami Istri Ditangkap
"Waspadalah dalam memilih sekolah untuk anaknya! Silahkan nilai sendiri dan cek langsung kebenarannya di Google," cuitnya.
Bantah Tempat Prostitusi
Kepala PAUD Melati, Ismawarni pun menampik tuduhan tersebut. Dia menegaskan hal itu merupakan fitnah.
"Kalau yang dituduhkan lewat Twitter yang PAUD esek-esek saya kaget, saya juga nggak tahu ya esek-esek apa, tadi katanya prostitusi. Ya saya bilang astaghfirullah hal adzim aja, karena itu fitnah ya, sangat-sangat fitnah," kata Ismawarni saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (18/2/2022).
Ismawarni mengungkap PAUD Melati telah berdiri sejak tahun 2006. Di sana, kata dia, pihaknya hanya menjalankan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Rumah Prostitusi Digerebek, Mucikari 70 Tahun dan 3 Orang PSK Ditangkap
"Dari jam 8-10 pagi itu kita PAU, kemudian sorenya kami TPQ (Tempat Pembelajaran Quran)," katanya.
Di sisi lain, Ismawarni juga mengklaim PAUD Melati yang terletak di rumahnya itu memiliki badan hukum, dan telah terdaftar.
"Seiring berjalan waktu kan legalitas harus ada, kami berbadan hukum pada tahun 2010. Kami buat yayasan atas nama Lima Sekawan. Waktu itu pembina adalah bapak Margani Mustar, itu adalah Kadisdik waktu itu," tuturnya.
Atas kejadian ini, Ismawarni menduga ada pihak yang sengaja membuat fitnah. Terlebih, kata dia, sempat ada konflik antara PAUD Melati dengan salah satu PAUD yang ada di sekitar.
"Diduga ya kami tahu," pungkasnya.