Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia meningkat 43,22 persen dalam sepekan terakhir.
Budi mengatakan, angka ini masih tinggi akibat lonjakan covid-19 varian Omicron, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Dalam 7 hari terakhir terjadi peningkatan kasus konfirmasi sebesar 43,22 persen, dibandingkan jumlah kasus konfirmasi seminggu sebelumnya," kata Budi dalam diskusi RSCM.
Sementara pemerintah, katanya, akan tetap memasifkan upaya 3T testing, tracing, dan treatment serta vaksinasi Covid-19 untuk mencegah banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Lampung Bertambah 801 Orang, 14 Daerah Berzona Kuning
"Kemenkes juga meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten serta seluruh direktur rumah sakit untuk menjamin keberadaan tenaga kesehatan di tempat pelayanan kesehatan di daerahnya," ucapnya.
Dia juga meminta rumah sakit untuk memprioritaskan pasien Covid-19 bergejala sedang-berat saja yang bisa dirawat di rumah sakit, sementara orang tanpa gejala dan ringan isolasi mandiri saja dengan pengawasan telemedicine.
"Petugas kesehatan di Instalasi Gawat Darurat harus dapat melakukan triase dan skrining dengan tepat, sehingga pasien dengan Covid-19 dapat terindentifikasi dan mengurangi paparan terhadap pasien lain," ucapnya.
Layanan gratis telemidicine dapat diakses melalui laman: isoman.kemkes.go.id yang telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine seperti: Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Menkes Ingatkan Bahaya Demam Berdarah dan Tetap Taat Prokes
Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
Apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedicine.
Caranya tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan, lalu memasukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.
Hanya pasien dengan kategori Layak isoman (dengan kondisi tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
Obat gratis yang didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab dan parasetamol tablet 500 mg (jika dibutuhkan).