Isra Miraj 2022 Tanggal 28 Februari atau 1 Maret? Ini Penjelasannya Sesuai Aturan dalam SKB 3 Menteri

Suara.com - Umat Muslim sebentar lagi akan memperingati Isra Miraj. Lantas, Isra Miraj 2022 tanggal 28 Februari atau 1 Maret? Simak ulasannya berikut ini.

Diketahui, Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang dilakoni Nabi Muhammad SAW untuk menerima syariat sholat lima waktu dari Allah SWT secara langsung. Banyak orang bertanya-tanya kapan Isra Miraj 2022, apakah 28 Februari atau 1 Maret 2022?

Sebelum membahas kapan Isra Miraj 2022 apakah 28 Februari atau digeser ke 1 Maret, simak dulu penjelasan mengenai peristiwa Isra Miraj.

Pengertian Isra Miraj

Mengutip NU Online, pengertian Isra menurut etimologi adalah perjalanan malam, sedangkan Miraj adalah naik ke atas dengan tangga, sehingga yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad SAW oleh Allah pada malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) menuju ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).

Sedangkan Mi’raj yakni dinaikkannya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).

Di sana, tak hanya menerima syariat sholat lima waktu dari Allah SWT, Nabi juga diperlihatkan tanda keagungan Allah SWT sebagaimana yang tertera pada ayat berikut ini.

“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. al-Isra’, 17:1)

Dalam perjalanan tersebut Nabi Muhammad melihat berbagai macam tanda-tanda keagungan Allah dalam alam semesta seperti ahasia-rahasia angkasa luar dan rahasia-rahasia alam ghaib.Tak hanya itu, Nabi pun berjumpa dengan Nabi-Nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman, Idris, Yahya dan Isa.

Berdasarkan buku Di Balik 7 Hari Besar Islam, Muhammad Sholikhin mengatakan Isra Miraj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah), dan jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab. Hingga saat ini peristiwa agung tersebut terus diperingati oleh umat muslin di seluruh dunia.