'Minyak Goreng' Trending Topic di Twitter, Warganet Kritik Habis-habisan Pemerintah: Puncak Komedi

Minggu, 20 Februari 2022 | 12:56 WIB
'Minyak Goreng' Trending Topic di Twitter, Warganet Kritik Habis-habisan Pemerintah: Puncak Komedi
Warga memilih minyak goreng kemasan premium dan produk impor akibat habisnya persediaan minyak goreng sawit di salah satu pusat perbelanjaan di Banda Aceh, Aceh, Kamis (10/2/2022). [ANTARA FOTO / Irwansyah Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan mengenai minyak goreng tengah menjadi trending topic di Twitter. Warganet menyorot tajam adanya penimbun minyak goreng sampai mengkritik habis-habisan Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan pantauan Suara.com, kata kunci "minyak goreng" sudah diperbincangkan lebih dari 21 ribu tweet hingga Minggu (20/2/2022) pukul 12.00 WIB.

Dalam trending tersebut, banyak warganet menyoroti kasus penimbunan minyak goreng yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Diketahui, diduga sebuah perusahaan telah menimbun 1 juta kilogram minyak goreng di gudangnya.

Penimbunan itu tentu membuat warganet langsung geram. Apalagi, minyak goreng di Indonesia saat ini sedang mengalami kelangkaan. Hal ini terbukti dari banyaknya video antrean warga saat ingin membeli minyak goreng di sejumlah daerah.

Berikut beragam komentar warganet mengenai penimbunan minyak goreng:

'Minyak Goreng' Trending Topic di Twitter. (Twitter)
'Minyak Goreng' Trending Topic di Twitter. (Twitter)

"Penimbun minyak goreng selain wajib diproses hukum, juga harus juga dikasih sanksi sosial. Coba kita test trendingin. #SalimGroupNimbunMigor. Apakah sahamnya bakal rontok atau enggak?" komentar warganet.

"Sejak diumumkan minyak goreng ditetapkan satu harga Rp 14 ribu, sejak itu pula, minyak goreng mulai berangsur kosong di toko-toko dan sampai sekarang sulit ditemui minyak goreng yang 14 ribu itu. Jadi siapa rakyat yang beli berlebihan itu?" tanya warganet.

"Kurang lebih 16 juta hektar kebun sawit tapi buat minyak goreng untuk rakyat aja gak mampu, nah CPO hasil kurang lebih 16 juta kebun sawit itu kemana? Sialnya ada partai yang bisa jual minyak goreng murah, jadi siapa sebenarnya penimbun minyak goreng itu?" sentil warganet.

"RAKYAT dibiarkan antre dan berkerumun untuk beli minyak, sedangkan saat ini katanya prokes harus terus dilakukan. Kalian gila dan dzolim juga melanggar aturan pemerintah dengan seenaknya menimbun minyak goreng padahal rakyat butuh," tambah yang lain.

Baca Juga: Legislator Dorong Kemendag Ambil Langkah Hukum Soal Temuan 1,1 Juta Liter Minyak Goreng Di Deli Serdang

Tak hanya menyoroti penimbun minyak goreng, warganet juga mengkritik habis-habisan pemerintahan Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin. Mereka tidak habis pikir bagaimana minyak goreng bisa langka di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI