Suara.com - Presiden RI Joko Widodo meminta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk selalu menjadi pelopor kemajuan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Jokowi menyebut dalam menghadapi dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, semua organisasi masyarakat harus bergerak cepat.
"Semua organisasi, baik pemerintah maupun non-pemerintah, dituntut untuk agile, untuk responsif. Kita harus mempercepat transformasi dalam menghadapi disrupsi. HMI berpotensi besar untuk menjadi pioneer transformasi," kata Jokowi saat pidato secara virtual di acara Malam Puncak Dies Natalis Ke-75 HMI di Puri Begawan Bogor, Jawa Barat.
Jokowi menilai HMI memiliki sumber daya manusia dengan jumlah yang sangat besar yang sedang belajar di berbagai perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri, yang mendalami dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Siapa Kepala Otorita IKN Pilihan Jokowi? Ini Sosok Pemimpin IKN Idaman Jokowi yang Sedang Digodok
"Hal ini merupakan kekuatan besar HMI untuk berinovasi dan berkontribusi. Apalagi jika ditopang oleh para alumni HMI yang tersebar dalam berbagai keahlian dan profesi," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar HMI melakukan inovasi cara kerja dalam organisasi dengan pemanfaatan teknologi digital untuk memperbaiki manajemen keanggotaan, pengembangan jejaring, program literasi serta kolaborasi memecahkan persoalan sosial secara berkewirausahaan dan berkelanjutan.
"Transformasi organisasi dan inovasi program kerja akan membuat HMI semakin kokoh sebagai kawah inkubasi, tempat mempersiapkan dan mematangkan talenta-talenta hebat Indonesia yang mencetak generasi emas, yang mencetak para problem solver, yang memecahkan masalah-masalah bangsa dan kemanusiaan secara inovatif dan berkelanjutan," imbuhnya.