BPPTKG Sebut Aktivitas Gempa Gunung Merapi Pekan Ini Masih Tinggi

Erick Tanjung Suara.Com
Minggu, 20 Februari 2022 | 05:20 WIB
BPPTKG Sebut Aktivitas Gempa Gunung Merapi Pekan Ini Masih Tinggi
Arsip Foto. Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. [Antara/Andreas Fitri Atmoko/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode pengamatan 11-17 Februari 2022 masih tinggi.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (19/2/2022).

Dalam minggu ini, kata dia, kegempaan Gunung Merapi tercatat tiga kali gempa awan panas guguran (AP), 15 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 41 kali gempa fase banyak (MP), 1 kali gempa low frekuensi (LF), 961 kali gempa guguran (RF), 18 kali gempa embusan (DG), dan 9 kali gempa tektonik (TT).

Selain kegempaan, data pengamatan deformasi menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam pada pekan ini sebesar 0,5 cm per hari.

Baca Juga: Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi

Berdasarkan pengamatan sepekan tersebut, gunung api aktif itu terpantau tiga kali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.500 sampai 2.800 meter.

Selain itu, guguran lava teramati sebanyak 105 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Sementara itu, berdasarkan analisis morfologi tidak teramati perubahan yang signifikan baik kubah barat daya maupun kubah tengah.

Hanik menyebutkan volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Sepekan, 3 Kali Awan Panas dan 105 Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI