Kisah Haru Pertemuan Dua Pria yang Dulu Teman Satu Kos, Kini Mendonorkan Hati usai 21 Tahun Pisah

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 19 Februari 2022 | 16:11 WIB
Kisah Haru Pertemuan Dua Pria yang Dulu Teman Satu Kos, Kini Mendonorkan Hati usai 21 Tahun Pisah
Foto Richard Koonce dan Steven Robinson (sunnyskyz.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki teman baik yang selalu ada untuk menemani di saat suka maupun duka merupakan sebuah anugerah terindah. 

Teman baik yang kita punya dapat menjadi tempat kita berbagi cerita. Entah cerita hal tentang kejadian lucu, percintaan, keluarga, sekolah, kerja, dan sebagainya. 

Meskipun teman baik yang kita miliki hanya satu orang namun dia akan sangat berarti bagimu. Teman baik yang selalu ada untuk kita adalah teman sejati.

Seorang teman sejati bahkan dapat menjadi sosok malaikat penolong hidupmu. Sosok teman sejati seperti itu ada di dunia ini. 

Baca Juga: Tetapkan Pelapor Korupsi Jadi Tersangka, Kapolres Cirebon Kota Ngaku Pihaknya Sudah Profesional

Dia adalah seorang pria yang berasal dari negara bagian New Jersey, Amerika Serikat. Dialah sosok teman sejati yang menyelamatkan hidup seorang temannya.

Sosok teman sejati tersebut bernama Steve Robinson usianya 57.

Melansir sunnyskyz.com, Robinson mendonorkan sebagian hatinya untuk menyelamatkan hidup mantan teman kamar kos saat di kuliah dulu.

Robinson dan temannya ini sudah tidak saling bertemu selama 21 tahun. Pertemuan pertama setelah 21 tahun berlalu saat Robinson dan keluarganya sedang melalukan perjalanan ke Detroit. 

Robinson menyadari jika teman lamanya bernama Richard Koonce tinggal di dekat sana. 

Baca Juga: 5 Ciri Ini Bisa Menunjukkan Seseorang Bersifat Rendah Hati, Apakah Kamu Termasuk?

Koonce yang berusia 62 tahun mengundang Robinson dan keluarganya. Ketika pertemuan terjadi Robinson melihat pernurunan berat badan yang cukup besar dari Koonce. 

Foto Koonce dan Robinson (sunnyskyz.com)
Foto Koonce dan Robinson (sunnyskyz.com)

Sewaktu itu, Robinson mengetahui bahwa Koonce sedang berjuang melawan penyakit hati langka yang disebut primary sclerosing cholangitis atau PSC sejak 2019 silam.

Koonce mencoba berbagai pilihan pengobatan namun didapatkan hanya sedikit keberhasilan. Dia sedang mencari donor hidup untuk transplantasi hati. 

Mendengar hal tersebut, Robinson tidak ragu-ragu menawarkan untuk menyumbangkan sepotong hatinya kepada Koonce. Ia cocok sebab mempunyai golongan darah yang sama. 

"Saya pikir itu adalah hal spiritual," katanya.

"Saya selalu mencintai saudara laki-laki itu. Dan saya bisa melihat ada yang tidak beres. Saya melihat itu di matanya," imbuh Robinson. 

Operasi penyelamatan nyawa Koonce dilakukan tepat pada hari Valentine di sebuah rumah sakit di Cleveland.

Pasca operasi donor hati, Robinson akan menjalani pemulihan selama enam sampai delapan minggu.

Sementara untuk Koonce memakan waktu pemulihan lebih lama yakni sekitar enam bulan. 

"Saya sangat bersyukur atas karunia hidup yang Tuhan telah tawarkan melalui teman saya. Steve Robinson yang memutuskan hampir dalam hidungan menit bahwa dia mengetahui penyakit saya. Dia meningkatkan dan melakukan apapun yang dia bisa untuk membantu saya," ungkap Koonce. 

Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI